KOTAWARINGIN TIMUR, iNews.id - Tim SAR gabungan mengevakuasi enam orang penambang emas yang tewas tertimbun longsor di Desa Tumbang Torung, Kecamatan Bukit Santuai, Kotawaringin Timur. Lima orang selamat dalam musibah itu.
"Informasi yang kami dapat, ada enam orang meninggal dunia. Semua sudah ditemukan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Jumat (29/10/2021).
Rihel menjelaskan, peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis (28/10) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu ada sebelas orang yang sedang menambang emas di lokasi.
Beberapa saat sebelum kejadian terjadi hujan deras di lokasi yang menyebabkan tanah menjadi labil. Tanah tersebut akhirnya longsor dan menimpa para penambang.
Dari sebelas orang penambang, hanya lima orang yang bisa menyelamatkan diri, sedangkan enam orang tertimbung longsor.
Tak berapa lama enam orang penambang yang tertimpa longsor berhasil ditemukan. Namun nyawa mereka tak bisa diselamatkan.
Keenam korban meninggal yaitu Dibau (46) asal Desa Sungai Ubar, Ahmadi (39) asal Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga, MA Jimi asal Desa Sungai Ubar, Hendri (35) asal Desa Tumbang Boloi, Supiansyah (46) dan Edut asal Desa Dirung Kecamatan Murung.
Saat ini jenazah keenam korban masih di lokasi karena lokasi yang cukup jauh dan sulit diakses kendaraan.
Kecamatan Bukit Santuai berjarak sekitar 196 kilometer dari Sampit, pusat kota Kotawaringin Timur. Waktu tempuh diperkirakan sekitar enam jam.
Namun kondisi hujan bisa membuat perjalanan menjadi lebih lama karena sebagian jalan menjadi becek dan licin.
"Saat ini posisi jenazah masih di desa tersebut sambil menunggu pihak kepolisian yang meluncur dari Kuala Kuayan menuju lokasi kejadian. Beberapa pihak keluarga juga sudah ada yang mendapat kabar tersebut," kata Rihel.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait