PONTIANAK, iNews.id – Tragis dialami Suhardi, pemobil asal Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ini tewas setelah terkena peluru nyasar oknum polisi, Rabu (2/11/2022).
Peristiwa nahas itu terjadi di Simpang Hotel Garuda, Kecamatan Pontianak Selatan.
Terkait kejadian itu, Polda Kalbar langsung melakukan investigasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, meminta keterangan sejumlah saksi termasuk memproses pidana oknum polisi berinisial FM. Berikut fakta-fakta kasus pemobil tewas kena peluru nyasar oknum polisi.
7 Fakta Pemobil di Pontianak Tewas Kena Peluru Nyasar Oknum Polisi
1. Kronologi Kejadian
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro Suhardi menjelaskan, kronologi kejadian pada pukul 11.30 WIB anggota Pos Lantas yang bertugas di Pos Garuda, dua orang satu namanya FM dan T berada di pos itu setelah menjalankan tugasnya dalam mengatur lalu lintas.
"Saat istirahat setelah menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas, lalu pelaku FM membersihkan senjata laras pendeknya karena sebelumnya basah karena air hujan," ucapnya.
Saat dibersihkan, kata dia keluarlah ledakan dan peluru dari senjata itu mengenai dinding dari tripleks dan peluru memantul hingga keluar ruangan pos dan mengenai korban.
2. Lokasi Kejadian
Peristiwa nahas yang menimpa pemobil Suhardi terjadi di Simpang Hotel Garuda, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (2/11/2022).
3. Korban Tewas di Rumah Sakit
Korban Suhardi yang mengalami luka tembak di bagian kepala langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit (RS) Anton Sujarwo.
4. Oknum Polisi Diproses Pidana
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro Suhardi memastikan oknum polisi berinsial FM akan diproses hukum terkait tewasnya pemobil yang terkena peluru nyasar dari oknum polisi tersebut.
“Untuk anggota tersebut akan dilakukan proses pidana dan kode etik,” ucapnya.
5. Anggota Satlantas Polresta Pontianak
Oknum polisi berinisial FM diketahui anggota Satlantas Polresta Pontianak. Saat kejadian, FM sedang beristirahat seusai mengatur lalu lintas. Dia kemudian membersihkan senjatanya karena basah terkena hujan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait