PONTIANAK, iNews.id — Aston Pontianak Hotel and Convention Center kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sertifikasi ini menjadi bukti nyata komitmen Aston Pontianak dalam memberikan rasa aman, nyaman, dan kepercayaan bagi seluruh tamu, khususnya tamu muslim, melalui penyajian makanan dan minuman yang telah terjamin kehalalannya.
Proses sertifikasi halal ini dilakukan secara menyeluruh oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) melalui audit mendetail yang mencakup bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian makanan di seluruh outlet hotel. Auditor juga memastikan bahwa semua tahapan operasional, mulai dari penyimpanan bahan hingga kebersihan peralatan dapur, memenuhi standar halal yang ditetapkan oleh BPJPH.
Executive Chef Aston Pontianak, Hedwiq Stefanus menjelaskan bahwa proses sertifikasi ini berlangsung selama hampir enam bulan dengan pengawasan ketat.
“Tim auditor menilai setiap aspek dengan sangat detail. Saat ini, sekitar 290 menu yang kami sajikan telah tersertifikasi halal, terdiri dari 120 menu di Dynasty Restaurant dan 170 menu di Majesty Restaurant,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hedwiq menambahkan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sekadar pencapaian administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga kepercayaan tamu.
“Kami ingin memastikan setiap tamu dapat menikmati sajian kami tanpa rasa khawatir, baik dari segi bahan maupun proses pengolahannya,” tuturnya.
Dengan diperolehnya sertifikat halal, Aston Pontianak memperkuat posisinya sebagai salah satu hotel pilihan utama di Kalimantan Barat yang mengedepankan layanan ramah muslim dan standar kebersihan tinggi. Langkah ini sekaligus menjadi dukungan terhadap program Pariwisata Halal Indonesia yang kini tengah dikembangkan di berbagai daerah.
Aston Pontianak berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi semua tamu, dengan tetap menjunjung nilai kejujuran, profesionalisme, dan kehalalan dalam setiap penyajian makanan.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait