Sebanyak 168 hektare lahan tanaman padi di Kalimantan Barat mengalami puso akibat banjir. (Foto: Ilustrasi/Okz)

PONTIANAK, iNews.id - Banjir yang melanda Kalimantan Barat (Kalbar) berdampak besar bagi lahan tanaman padi. Sebanyak 168 hektare mengalami puso atau tidak menghasilkan.

"Dari tujuh kabupaten yang terkena banjir, tercatat empat kabupaten yang areal tanam padinya mengalami puso seluas 168 hektare," ujar Kepala  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Rabu (1/12/2021). 

Sedangkan total areal tanaman padi di Kalbar yang terkena banjir mencapai 2.825 hektare. Jumlah tersebut tersebar di tujuh kabupaten. 

Anum mengatakan, terkait luas puso 168 hektare diperlukan penggantian benih sekitar 4,20 ton. Kementerian Pertanian telah mengalokasikan bantuan benih padi untuk mengurangi kerugian petani akibat banjir tersebut. 

Dia mengatakan, apabila produktivitas padi di masing-masing kabupaten yang mengalami puso sama dengan Angka Sementara BPS tahun 2021, kehilangan hasil padi akibat puso di Kalbar diperkirakan sebanyak 527 ton Gabah Kering Panen (GKP). 

"Dengan rata-rata harga GKP sebesar Rp4.500 per kilogram, maka nilai kerugian petani di Kalbar karena puso diperkirakan sekitar Rp2.371.500.000," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network