SINTANG, iNews.id - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) makin parah. Sebanyak 61 rumah di Kecamatan Kayan Hulu dilaporkan hanyut terseret banjir.
"Aliran sungai sangat deras, akibatnya 61 rumah hanyut," kata Camat Kayan Hulu, Yelmanus dihubungi, Rabu (15/7/2020).
Yelmanus mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya terjadi sejak Sabtu (11/7/2020) akibat luapan sungai. Total ada ribuan rumah yang terendam banjir.
Tak hanya rumah yang terendam dan hanyut, sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat banjir ini. Bahkan sebuah jembatan yang menghubungkan antardesa putus diterjang banjir.
Yelmianus menambahkan, akibat banjir, wilayahnya mengalami gelap gulita saat malam hari karena listrik mati total.
"PLN sejak 10 Juli sudah tidak nyala, bahkan mesinnya terendam banjir. Rumah mesin PLN terendam banjir sampai ke atap," katanya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat ada enam kecamatan yang mengalami banjir yakni Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Dedai, dan Sintang. Total ada 58 desa yang terendam banjir.
"Di Serawai banjir disertai longsor," kata Kepala BPBD Sintang, Saragih, Selasa (14/7/2020).
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait