KETAPANG, iNews.id - Ribuan rumah warga delapan desa di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), terendam banjir sejak Jumat (1/12/2023). Warga masih bertahan di rumah masing-masing karena mereka enggan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Peristiwa ini terjadi akibat hujan dengan intensitas yang tinggi membuat Sungai Pawan meluap hingga merendam delapan desa. Imbasnya lebih dari 7.000 jiwa ikut terdampak, termasuk 37 unit fasilitas umum.
Banjir tidak hanya terjadi di Desa Muara Jekak, namun ada tujuh desa lainnya yang terendam, di antaranya Sandai, Petai Patah, Penjawaan, Randau Jungkal, Istana, Demit dan desa Alam Pakuan.
Selain rumah warga, banjir merendam sejumlah ruas jalan hingga akses transportasi terganggu. Sebagian desa kini hanya bisa diakses menggunakan perahu. Kendati demikian belum ada laporan warga yang mengungsi.
Salah seorang warga terdampak banjir, Jul mengaku hingga saat ini belum ada bantuan terhadap korban terdampak banjir.
"Kami berharap pemerintah segera mengucurkan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir ini," kata Jul, warga, Minggu (3/12/2023).
Selain di Kecamatan Sandai, berdasarkan data dari BPBD Ketapang, adabeberapa desa di kecamatan lain juga mengalami hal sama, seperti di Kecamatan Sungai Laur, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan Nanga Tayap dan Kecamatan Tumbang Titi.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait