PONTIANAK, iNews.id - Banjir rob akan melanda Pontianak, Kalimantan Barat selama dua hari. Banjir tersebut dipicu siklus pasang surut air laut.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pelabuhan Dwikora mencatat ketinggian pasang air laut mencapai ketinggian maksimum yaitu 1,7 meter.
"Tahun 2020 ini tinggi maksimum pasang di Kota Pontianak 1,7 meter, dan sangat bertepatan hari ini 4 Desember hingga 5 Desember," kata prakirawan BMKG Stasiun Pelabuhan Dwikora, Hernu Cahya Prawira di Pontianak, Jumat (4/12/2020).
Dia mengatakan puncak pasang air laut terjadi pada sekitar jam 10-11 pagi. Setelah itu air laut akan kembali surut.
"Ini yang menyebabkan ada beberapa daerah di Pontianak yang mengalami banji rob," tuturnya.
Dia memprediksi, genangan air akan terjadi di beberapa ruas jalan dan permukiman penduduk saat pasang mencapai angka tertinggi.
Pantauan iNews.id, genangan terparah terjadi di kawasan Pasar Flamboyan, Jalan Gajahmada hingga persimpangan Jalan Suprapto. Selain menggenangi jalan dan permukiman, banjir rob juga memenuhi drainase di beberapa tempat.
"Masyarakat diminta waspada terjadinya pasang air laut, terutama masyarakat sekitar pesisir sungai," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait