PONTIANAK, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 642/Kapuas kembali menggagalkan penyelundupan sabu di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Dua orang kurir ditangkap saat melintas di wilayah perbatasan Desa Semunying, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Terungkapnya upaya penyelundupan narkoba itu saat tim melakukan patroli rutin," kata Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, Letkol Alim Mustofa di Pontianak, Rabu (7/10/2020).
Kronologi penangkapan dua orang itu bermula saat personel Satgas Pamtas di Pos Kumba Semunying melakukan patroli di Jalan Inspeksi Patroli Perbatasa (JIPP) di Desa Semunying. Saat itu, petugas melihat seorang pengendara motor yang mencurigakan melintas dalam keadaan mabuk.
"Secara kebetulan seorang pelintas berinisal BH (33) menggunakan sepeda motor dalam kondisi mabuk yang memiliki gelagat mencurigakan," ujarnya.
BH mengaku baru pulang mengantar temannya pergi ke perkebunan kelapa sawit yang berada di Malaysia. Saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh anggota patroli, tidak ditemukan adanya barang atau benda terlarang yang dibawa.
Saat yang bersamaan anggota lainnya melihat seorang pejalan kaki yang juga melintas namun dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Pejalan kaki inisial SP itu pun juga diperiksa. Tak disangka, ditemukan benda mencurigakan yang dibawa oleh pria yang mengaku baru kembali dari Malaysia.
Dari dalam tas biru yang dibawa SP ditemukan satu plastik teh merk Guanyinwang yang dicurigai sebagai kristal sabu-sabu dengan berat 1,1 kilogram.
"Dan ternyata barang tersebut merupakan milik BH (33)," tuturnya.
Keduanya kemudian diamankan dan dikoordinasikan dengan Polres Bengkayang untuk melakukan pencarian jaringan mereka.
Dari hasilp pencarian tim gabungan Satgas Pamtas TNI dan Polres Bengkayang, diringkus duaa orang lainnya yakni ED, dan MA. Sehingga total yang ditangkap dalam penyelundupan ini empat orang.
"Keberhasilan pengungkapan sindikat narkoba tersebut merupakan hasil dari sinergitas aparat di perbatasan Negara RI-Malaysia," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait