JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat video yang mempromosikan kuliner khas daerah. Video itu mendadak viral di media sosial lantaran Jokowi menyebut bipang ambawang asal Kalimantan sebagai salah satunya.
"Untuk bapak/ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video tersebut.
Penyebutan bipang ambawang menjadi sorotan netizen. Sebab, sebagian besar warganet beranggapan bahwa video ini dibuat dalam konteks Lebaran yang sebentar lagi dirayakan oleh umat Islam. Dalam tradisinya, Lebaran dirayakan dengan menyiapkan beragam makanan sebagai suguhan bagi tamu yang datang.
"Assalamu'alaikum Pak @jokowi, mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang karena itu adlh babi panggang yg jelas haram bagi muslim, apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tdk elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tidak tau? Tks atas jawabannya," cuit Hilmi Firdausi di akunnya @Hilmi28, Sabtu (7/5/2021).
"Temanya kan lebaran...Ngapa ada Bipang Ambawang Pak?," tulis Raja Purwa melalui akun @BossTemlen.
Eeeh Bipang??? Babi Panggang Gitu??? Ga Salah nih Mudik Suruh Bawa Oleh2 Bipang??," cuit @Stevaniehuangg.
Dari informasi di akun Instagram @bipangambawang diketahui bahwa Bipang adalah singkatan dari Babi Panggang, sementara Ambawang adalah sebuah kecamatan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kuliner ini menyajikan daging babi yang dipanggang sehingga menghasilkan tekstur lembut daging dan krispi kulit babi karena proses pemanggangan.
Makanan ini menjadi daya tarik pengunjung dan pelancong dari berbagai daerah yang ingin mencicipi daging babi panggang khas Ambawang.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait