Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (9/11/2021). (Foto: Antara)

SINTANG, iNews.id - Banjir yang merendam Kabupaten Sintang Kalimantan Barat berdampak pada 140.468 jiwa. Banjir tercatat merendam 12 dari 14 kecamatan di Sintang.

Saat ini terdapat 32 titik lokasi pengungsian warga korban banjir dan 24 dapur umum.

Sementara itu BPBD Sintang mencatat banjir mengakibatkan 35.117 rumah terendam air hingga tiga meter. Lima unit jembatan rusak berat dan beberapa sarana prasarana lainnya juga terdampak. 

Pemkab Sintang telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir selama 30 hari terhitung mulai 13 Oktober hingga 16 November 2021.

Kepala BNPB Ganip Warsito dalam kunjungan ke Kabupaten Sintang memahami bahwa bencana banjir yang terjadi di empat wilayah di Kalbar itu dipicu oleh faktor cuaca, yakni tingginya intensitas hujan di wilayah hulu Sungai Kapuas.

Kendati demikian banjir yang merupakan jenis bencana hidrometeorologi basah tersebut seharusnya dapat dicegah dengan berbagai upaya.

"BNPB sejak dari awal telah mengingatkan para BPBD untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana hidrometeorologi basah dengan mitigasi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Kita harus siaga terus," ujar Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito dalam kunjungan ke Sintang, Selasa (10/11/2021).

Dia juga mengingatkan, pada November 2021 hingga Februari 2022 sebagian besar wilayah di tanah air mengalami fenomena La Nina. Kondisi ini dapat memicu terjadinya peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan dari 20 persen hingga 70 persen.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network