KETAPANG, iNews.id - Polisi mengamankan orang tua angkat dari bocah inisial MF (4) yang tewas penuh luka lebam di Ketapang, Kalimantan Barat. Orang tua angkat tersebut dimintai keterangan terkait kronologi kematian korban.
Muncul dugaan kalau MF tewas karena mengalami penganiayaan oleh orang tua angkatnya. Polisi menerima laporan hal ini dari orang tua kandung MF.
"Jadi korban MF ini sudah sembilan bulan tinggal bersama saudara SA dan saudari DIA di Kecamatan Singkup untuk menjadi anak angkat," kata Kapolsek Matan Hilir Selatan, Ipda Meinardus dikutip dari laman Polresta Pontianak, Selasa (22/11/2022).
Kronologi kasus ini bermula saat orang tua korban inisial DA (29) dihubungi SA yang memberi tahu kalau anaknya meninggal dunia.
Mendengar kabar itu, DA datang ke rumah SA di Kecamatan Singkup lalu membawa pulang jenazah anaknya ke rumahnya di Matan Hilir Selatan.
Saat akan memeriksa jenazah anaknya, DA terkejut dengan kondisi tubuhnya yang penuh luka lebam. Merasa ada yang janggal, dia melaporkan kematian anaknya ini ke Polsek Matan Hilir Selatan.
Berdasarkan laporan itu, Polsek Matan Hilir Selatan bersama Polsek Marau dan Satreskrim Polres Ketapang melakukan penyelidikan.
Jenazah korban dilakukan visum di rumah sakit sebelum dimakamkan. Hasil visum menguatkan dugaan korban mengalami kekerasan fisik.
"Berdasarkan visum luar, memang banyak ditemukan luka lebam di wajah dan tubuh korban yang diperkirakan akibat kekerasan fisik," ujarnya.
Berdasarkan hasil visum dan keterangan saksi, orang tua angkat korban telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Polisi masih mendalami keterangan orang tua angkat korban untuk mengetahui kronologi kematian.
"Semuanya masih kita dalami dan nanti akan disampaikan lebih lanjut," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait