LANDAK, iNews.id – Pengungsi akibat banjir di sejumlah desa di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) menjalani rapid test antigen. Langkah ini diambil untuk mengurangi potensi penyebaran Covid.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan, pengungsi yang tiba di tempat penampungan pada Jumat (15/1/2021) langusung menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini termasuk rapid test antigen.
“Di kondisi seperti ini kan banyak yang rentan seperti orang tua. Hasilnya, semua pengungsi dinyatakan nonreaktif Covid,” katanya, Sabtu (16/1/2021).
Karolin yang meninjau langsung posko pengungsian meminta warga agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman untuk sementara waktu sembari menunggu banjir surut. Selain pengecekan kesehatan pada para pengungsi, pemerintah setempat juga membatu menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan di posko pengungsian.
Salah satu pengungsi, Ikram mengatakan, dia dan keluarga terpaksa mengungsi karena ketinggian air yang menggenangi rumahnya telah mencapai satu meter.
“Awalnya ketinggian air hanya 50 sentimeter, tapi hingga sore malah naik menjadi 1 meter. Akhirnya ajak keluarga mengungsi ke sini,” katanya.
Hingga Sabtu (16/1/2021) sore, satu per satu warga yang terdampak banjir datang ke posko pengungsi yang berada di lokasi tertinggi di Kecamatan Ngabang. Mereka menunggu banjir surut untuk dapat kembali pulang ke rumah.
BMKG memperkirakan, hujan akan mengguyur wilayah Kabuaten Landak mulai Sabtu hingga Minggu. Bupati Landak meminta masyarakat untuk tetap waspada. Sementara mereka yang rumahnya tergenang banjir diminta untuk segera mengungsi.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait