JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani memilih baju adat Dayak saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2023. Pakaian adat Dayak Iban dari Kalimantan Barat yang dipakai Puan bernuansa merah.
Baju adat yang dipakai Puan itu dilengkapi ikat kepala dengan bulu burung Enggang.
Berikut ulasan pakaian adat Dayak, Kalimantan Barat yang dipakai Puan Maharani dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/8/2023).
Nama Pakaian Adat Dayak
King Bibinge adalah nama pakaian adat Kalimantan Barat untuk perempuan dari suku Dayak. Terbuat dari bahan dan motif serta corak yang sama dengan King Baba (laki-laki). Bedanya, King Bibinge ukurannya lebih panjang untuk menutup tubuh.
King Bibinge memiliki aksesoris ikat kepala berbentuk segitiga yang dihias bulu burung enggang. Perempuan suku Dayak juga melengkapi King Bibinge dengan gelang dan kalung yang terbuat dari akar-akaran pohon serta tulang hewan.
Filosofi Pakaian Adat Dayak
Pakaian adat Kalimantan Barat memiliki filosofi tersendiri. Pakaian adat dari suku Dayak misalnya, dominan warna merah, hitam, putih, dan kuning.
Warna merah melambangkan kekompakan dan persatuan serta keberanian dalam membela kebenaran. Warna putih bermakna suci.
Sedangkan warna kuning melambangkan keagungan, kejayaan serta kehormatan. Sedangkan warna hitam melambangkan kedewasaan.
Itu dia makna filosofis pakaian adat Dayak yang dipakai Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR 2023
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait