PONTIANAK, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) tak hanya mengandalkan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Pasokan oksigen juga didatangkan dari Malaysia.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyebut dirinya telah memesan dari beberapa perusahaan di Jakarta, Batam, maupun Malaysia.
"Hari ini jam dua siang datang dari Jakarta, sekitar dua isotank sekitar 4.000 tabung. Besok dari Batam 800 tabung dengan dua isotank sekitar 4.000 tabung dari Kuching juga dalam proses dan semoga tidak ada halangan bisa segera sampai ke sini," ujar Sutarmidji di Pontianak, Kamis (22/7/2021).
Menurut Sutarmidji, kebutuhan oksigen di Kalbar mencapai 3.000 tabung per harinya. Dengan tambahan pasokan dari dalam dan luar negeri itu, diharapkan tidak ada lagi kendala ketersediaan oksigen di Kalbar.
"Dipastikan Kalbar tidak akan ada kendala lagi untuk ketersediaan oksigen," ujarnya.
Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalbar menyatakan akan membantu pengiriman oksigen dari Sarawak, Malaysia. Ini dilakukan untuk membantu Pemprov Kalbar mengatasi kelangkaan oksigen di seluruh daerah.
"Kami telah mengontak langsung Kadin Sarawak dan mereka bersedia untuk mensuplai oksigen ke Kalbar," kata Ketua Kadin Kalbar, Joni Isnaini.
Pemilihan negara Malaysia karena negara tersebut lebih mudah aksesnya, lantaran berbatasan langsung dengan Kalbar di daratan.
"Langkah ini kami ambil karena pertimbangan letak geografis antara Kalbar dan Sarawak yang terhubung langsung daratannya," tuturnya.
Joni menjelaskan, untuk teknis pengiriman dengan mengirim mobil untuk memindahkan muatan oksigen di Landport Tebedu. Kadin Kalbar berharap dukungan dari instansi terkait seperti Bea Cukai dan pihak kepolisian untuk memperlancar pengiriman.
"Saya berharap Gubernur Kalbar dapat berkoordinasi langsung dengan Ketua Menteri Sarawak dan KJRI di Kuching," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait