PONTIANAK, iNews.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengumumkan penundaan belajar tatap muka di sekolah. Hal itu dilakukan karena ada kasus positif Covid-19 yang ditemukan di lingkungan sekolah.
"Hari ini ada enam 6 kasus, saya mohon maaf untuk menunda dulu sekolah tatap muka," kata Sutarmidji dikutip dari akun media sosial miliknya, Senin (10/8/2020).
Sutarmidji mengatakan, sekolah akan dibuka bila dipastikan sudah tidak ada lagi guru dan murid yang positif terjangkit Covid-19.
Diakui Sutarmidji, memang tidak semua sekolah ditemukan kasus positif Covid-19. Namun demikian dia meminta tiap daerah menggencarkan tes swab untuk memetakan kawasan yang perlu meningkatakan kewaspadaan.
"Saya minta daerah terus lakukan swab agar bisa dipetakan kawasan yang perlu wasapada," ujar mantan Wali Kota Pontianak ini.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson mengakui ada 22 kasus positif yang ditemukan dari sekolah.
"Terdapat delapan orang guru dan 14 orang murid yang terkonfirmasi positif," ujarnya.
Dia menjelaskan, kasus positif itu ditemukan di beberapa sekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kasus Covid-19 di sekolah itu di antaranya ditemukan di SMA 1 Pontianak, SMA 1 Ketapang, dan SMA 1 Ngabang.
"Untuk (kabupaten) Sambas di tingkat SMP ada tiga orang murid terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait