PARIS, iNews.id - Sejarah baru terukir di Prancis Terbuka 2020. Datang dengan status nonunggulan, petenis Polandia Iga Swiatek sukses menggenggam gelar juara. Di lapangan Roland Garros, Swiatek membungkam Sofia Kenin 6-4 dan 6-1, Sabtu (10/10/2020) malam WIB.
Kemenangan ini tentu membuatnya sangat bahagia. Dia seolah tak sanggup berkata-kata melukiskan perasaan senangnya itu.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya sangat bahagia. Saya sangat senang keluarga akhirnya ada di sini. Bagi saya, ini sangat melelahkan. Ini benar-benar gila,” kata Swiatek dikutip dari The Guardian.
“Dua tahun lalu, saya memenangkan Grand Slam junior dan sekarang saya ada di sini. Rasanya seperti waktu yang singkat. Jadi saya kewalahan. Tapi terima kasih sudah menyemangati. Ini adalah final yang luar biasa,” ujarnya.
Baginya, ini gelar Grand Slam pertama sepanjang karier. Dia juga tercatat sebagai petenis termuda yang meraih trofi Suzanne Lenglen setelah Monica Seles pada 1992.
Pantas Swiatek bahagia. Awalnya dia tidak diunggulkan. Maklum, dia hanya bertengger di peringkat 54 dunia.
Tapi perjalanannya di Roland Garros patut diacungi dua jempol. Sebelum Kenin, petenis berusia 19 tahun itu sukses mendepak kontestan unggulan seperti Eugenie Bouchard dan Simona Halep.
Hebatnya lagi, semua pertandingan dari babak pertama dimenangkannya secara straight set (dua set langsung). Swiatek sekaligus menjadi perempuan pertama memenangkan Prancis Terbuka.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait