PONTIANAK, iNews.id - Angka kemiskinan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2020 mencapai 11,12 persen. Angka ini turun dibandingkan data tahun 2019 yang mencapai 11,47 persen.
"Persentase angka kemiskinan ini dikutip dari berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Landak melalui Profil Kemiskinan Kabupaten Landak 2020 No. 01/12/6103/Th VIII pada 15 Desember 2020," kata Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa, Sabtu (19/12/2020).
Pada tahun 2020, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Landak sebesar 42,36 ribu jiwa (11,12 persen). Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2019 yang tercatat sebesar 11,47 persen.
Sedangkan Garis Kemiskinan Kabupaten Landak tahun 2020 sebesar Rp385.314. Angka ini naik 2,99 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp374.11.
Untuk Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Landak tahun 2020 sebesar 1,54. Angka ini menurun 0,17 dibandingkan tahun 2019 yang tercatat 1,71.
"Jumlah dan persentase penduduk miskin menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat tahun 2019-2020, Kabupaten Landak masih berada peringkat 13 setelah Kabupaten Ketapang," katanya.
Pada tahun 2020, Kabupaten Landak menempati peringkat 13 setelah Kabupaten Ketapang. Di urutan pertama yakni Kabupaten Kubu Raya.
"Tetapi setiap tahun perubahan persentase penduduk miskin selalu mengalami penurunan," ujar Bupati Landak.
Saat dikonfirmasi terkait data resmi ini, Kepala BPS Kabupaten Landak, Yanuar Lestariadi mengatakan, garis kemiskinan merupakan penjumlahan dari garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan nonmakanan.
"Garis kemiskinan merupakan penjumlahan dari garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan nonmakanan. Garis kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilo kalori perkapita per hari. Garis kemiskinan nonmakanan adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan," kata Yanuar.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait