PONTIANAK, iNews.id - Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) Atbah Romin Suhaili bersama instansi terkait dan Forkopimda meninjau langsung kapal feri KMP Bili yang terbalik lokasi penyeberangan Tebas Kuale - Perigi Piai di Tebas. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atas kejadian tersebut.
"Kita bersama Forkopimda terkait langsung ke lokasi. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa," ujarnya.
Atbah menambahkan dalam kejadian tersebut ada penumpang yang luka. Mereka segera dilarikan ke layanan kesehatan terdekat.
"Kita terus memantau dan mendata penumpang. Korban luka telah dibawa ke layanan kesehatan," katanya.
Dia menjelaskan, terbaliknya KMP Bili karena angin kencang di daerah tersebut. Terkait faktor kelebihan kapasitas penumpang dan kendaraan diperkirakan tidak terjadi. Yang ada justru pengurangan jumlah kendaraan yang dibawa jika dibandingkan hari biasa.
"Dalam kapal tersebut ada 40 sepeda motor, 11 truk bermuatan material, dua mobil pribadi. Dari kapasitas tidak juga. Tentu kejadian ini faktor angin yang kencang," ujar dia.
Dengan kejadian tersebut pihaknya terus memantau kondisi korban. Selanjutnya segera memanggil penanggungjawab untuk segera menyiapkan kapal alternatif secepatnya.
"Kemudian kita juga akan mengalihkan jalur lintas kapal feri ke Jembatan Semantir di Perigi Parit, Teluk Keramat. Untuk sementara itu langkah cepat kita. Semoga semua berjalan lancar dan tanpa kendala lagi," kata dia.
Sementara itu, Tim SAR gabungan menurunkan tim penolong ke lokasi terbaliknya kapal feri KMP Bili penyeberangan Tebas Kuale - Perigi Piai.
"Kejadian terbaliknya kapal feri itu cukup cepat, dan saat ini tim penyelamat dari Pos SAR Sintete sudah di lokasi kejadian," kata Kepala Kantor SAR, Pontianak Yopi Haryadi.
Kapal feri penyeberangan KMP Bili mengalami kecelakaan, kapal tersebut terguling di Dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Sabtu, sekitar pukul 14.00 WIB. Gingga saat ini penyebab atau kronologis kejadian belum diketahui.
"Kami belum mengetahui pasti penyebabnya. Saat ini tim SAR gabungan fokus untuk mencari apakah masih terdapat korban yang terjebak di kapal tersebut dan belum sempat menyelamatkan diri," kata dia.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait