PANGKALAN BUN, iNews.id - Tim peneliti Lapan Pontianak meneliti serpihan pesawat antariksa yang ditemukan di perairan Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Tim tersebut terdiri atas empat orang yang dipimpin Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lapan Pontianak, Kuncoro Wisnu.
Sejak Kamis (7/1/2021), tim peneliti tersebut telah berada di Pangkalan Bun. Mereka meneliti serpihan pesawat antariksa diduga milik China itu yang saat ini disimpan di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun. Menurutnya, tim masih bekerja meneliti temuan serpihan logam tersebut untuk selanjutnya dilaporkan kepada Lapan di Jakarta.
"Nanti hasilnya akan disampaikan Lapan pusat," ujar Kuncoro Wisnu di Pangkalan Bun, Jumat (8/1/2021).
Tim peneliti Lapan Pontianak juga tidak bisa memastikan terkait perbedaan waktu penemuan serpihan tersebut. Menurut keterangan penemu serpihan bernama Arfandi, benda tersebut ditemukan pada Jumat (1/1/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Namun Kepala Lapan Thomas Djamaludin mengatakan benda tersebut jatuh pada Senin (4/1/2021) di bagian selatan Pulau Kalimantan.
"Kalau untuk itu nanti tim Lapan Pusat yang menjelaskan," ujarnya.
Sementara itu temuan lain yang juga menjadi pertanyaan yakni adanya serpihan yang ditemukan berjarak 500 meter dari lokasi penemuan serpihan yang diduga bagian pesawat antariksa. Serpihan tersebut yakni instrumen keselamatan milik kapal laut seperti baju isolasi warna merah, life jacket bertuliskan 'Yuan Wanghai Panama'.
Diberitakan sebelumnya, serpihan diduga pesawat antariksa milik China ditemukan di Teluk Ranggau, Kecamatan Kumai. Serpihan tersebut kemudian dievakuasi oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan KSOP Kumai pada Selasa (5/1/2021) setelah viral di media sosial.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait