SINTANG, iNews.id - Polisi menggelar patroli di lokasi kebakaran Pasar Sungai Durian, Sintang, Kalimantan Barat. Hal itu dilakukan setelah marak aksi penjarahan oleh para pemulung yang mengambil barang-barang dari ruko yang terbakar.
"Kita dapat laporan dari warga kalau lokasi kebakaran sudah dikerumuni pemulung," kata Kapolsek Sintang Kota, Iptu Sugiyono, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, warga dan pemilik ruko itu melaporkan kalau para pemulung telah menerobos garis polisi yang terpasang di lokasi kebakaran. Para pemulung itu lalu mengambil barang-barang dari ruko yang terbakar.
"Korban kebakaran keberatan dengan tindakan para pemulung, mengingat para korban ini juga masih mencari dan memilah-milah barang yang tentunya masih layak," katanya.
Terkait aksi penjarahan oleh pemulung ini, Polsek Sintang mengerahkan personel untuk memberi imbauan sekaligus menertibkan agar tidak ada yang menerobos garis polisi di lokasi kebakaran.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video menampilkan aksi penjarahan oleh belasan pemulung di ruko yang terbakar di Pasar Sungai Durian.
Video yang viral di media sosial itu diduga direkam oleh pemilik ruko korban kebakaran.
"Tolong pergi lah. Ndak punya hati ya kalian. Tega kalian," ujar perempuan dalam video yang diunggah akun Instagram @laporan_pontianak.
Kebakaran di Pasar Sungai Durian terjadi pada Minggu (16/7/2023) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Ada tujuh ruko yang hangus dilalap api.
Ruko yang terbakar tersebut adalah toko kelontong hingga elektronik. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait