Kasus buaya menyerang manusia terjadi sebanyak 42 kali di Kotawaringin Timur selama 2010-2021. (Foto: Ilustrasi/Ist)

SAMPIT, iNews.id - Serangan buaya terhadap manusia di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tercatat sebanyak 42 kali selama sepuluh tahun terakhir sejak 2010-2021. Enam orang di antaranya meninggal dunia.

"Serangan itu mengakibatkan 26 orang terluka dan 6 orang meninggal. Sedangkan sisanya tidak sampai terluka," kata Komandan Jaga Pos Sampit, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Muriansyah, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, serangan buaya terhadap manusia itu umum terjadi saat hari sudah gelap. Korban biasanya sedang beraktivitas di sungai dan tidak menyadari ada buaya yang mendekat dan menyambar.

"Dari kasus yang terjadi, hampir 90 persen kejadian serangan terjadi pada waktu malam hingga subuh. Namun ada pula serangan buaya yang terjadi saat siang hari," ujarnya.

Lokasi serangan buaya paling banyak terjadi di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yakni 13 kali. Berikutnya Teluk Sampit 11 kali, Seranau 8 kali. Sisanya di Pulau Hanaut, Cempaga, Mentaya Hilir Utara, dan Mentawa Baru Ketapang 2 kali.

Berdasarkan kejadian, serangan buaya saat warga melaksanakan aktivitas mandi, mencuci atau buang air di tepi sungai. Jumlahnya 34 kasus. Selain itu serangan juga terjadi saat warga mencari kerang atau udang di sungai, dan ketika menghanyutkan rotan.

Menurutnya, dari hasil mitigasi BKSDA, serangan buaya tak terlepas dari rusaknya habitat hewan ganas tersebut dan turunnya pakan alami. Buaya akan mencari wilayah baru untuk mencari makan.

"Danau dan rawa yang ada di sekitar lokasi tersebut banyak yang kering sehingga makhluk hidup yang ada di danau atau rawa akhirnya turun semua ke daerah muara. Belum lagi ditambah pakan alaminya yaitu ikan dan udang yang makin sulit didapat akibat kegiatan ilegal yakni setrum dan diracun," katanya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network