Tim Inafis Polresta Pontianak kembali menggelar olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak. (Foto: iNews/Gusty Eddy)

PONTIANAK, iNews.id – Tim Inafis Polresta Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur, Jumat (25/9/2020).

Dari olah TKP itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti dan menyelidiki jejak-jejak pelaku yang tertinggal di lokasi.

Kasi Inafis Polresta Pontianak, Ipda Laosam menjelaskan, masih ada sebagian barang bukti yang diamankan seperti asbak rokok, sprei, sarung bantal, dan rambut diduga milik korban Geby yang masih tertinggal di bawah kasur. 

“Untuk semuanya sudah kita amankan namun jika masih terdapat barang bukti lain yang kita perlukan tentunya tim inafis akan melakukan cek ulang ke TKP,” katanya. 

Kapolsek Pontianak Timur AKP Prayitno mengatakan, olah TKP perlu kejelian dan kecermatan agar tindak pidana pembunuhan ibu dan anak menjadi terang.

“Untuk itu, saya berharap masyarakat agar tidak menyentuh TKP sebelum police line kita buka,” ucapnya. 

Dia juga meminta kerja sama masyarakat yang memiliki informasi terhadap kasus pembunuhan itu untuk menginformasikannya ke polisi.

Diketahui, ibu dan anak ini sebelumnya ditemukan keluarga besarnya terbujur kaku di rumah, Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, pada Rabu (24/9/2020) malam.

Kronologi penemuan mayat kedua korban berawal dari kecurigaan keluarga karena tidak bisa menghubungi mereka. Keluarga korban, Yoga mengatakan, dirinya sudah berkali-kali menghubungi anak dan ibu tersebut. Namun, sudah tiga hari keduanya tak dapat dihubungi.

Hal ini kemudian dibahas keluarga besar. Mereka sepakat untuk berkumpul dan mendatangi rumah korban. Tiba di rumah korban, keluarga menemukan sejumlah kejanggalan.

Lampu rumah dalam keadaan mati. Keluarga langsung mendobrak pintu rumah dan menemukan keduanya sudah terkapar tak bernyawa di lantai. Sejumlah keluarga menangis histeris melihat kondisi keduanya yang mengenaskan.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network