JAKARTA, iNews.id - Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto memberikan arahan di Markas Yonif 645/Gradatama Yudha di Kabupaten Sambas. Sebanyak 550 personel batalyon infanteri itu akan dikirim ke garis depan perbatasan RI-Malaysia.
"Tugas operasi kali ini akan lebih mudah karena dilaksanakan di wilayah sendiri, bukan di wilayah Komando Utama (Kotama) yang lain," kata Sulaiman, Sabtu (29/1/2022).
Ratusan prajurit TNI itu akan memperkuat Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di perbatasan dua negara yang berada di Kalimantan Barat.
Sulaiman mengingatkan, tugas para prajurit menjaga wilayah agar tidak terjadi penggeseran patok batas negara. Selain itu, mencegah kegiatan ilegal di wilayah perbatasan seperti penyelundupan narkoba, perdagangan manusia dan lainnya.
Prajurit yang diturunkan di perbatasan juga diminta membantu kesulitan masyarakat. Namun Sulaiman mengingatkan agar tidak lupa dengan tugas pokoknya.
"Lakukan itu, namun tidak boleh mengurangi kesiapsiagaan kalian dalam menjaga perbatasan. Banyak yang kalian bisa lakukan dan perbuat di perbatasan untuk membantu masyarakat," tutur jenderal bintang dua asal Makassar ini.
Terakhir, dia berpesan agar para prajurit selalu menjaga nama baik perorangan dan satuan.
"Kalian secara kesehatan, mental ideologi, dan psikologi sudah dinyatakan lulus untuk melaksanakan tugas operasi sehingga laksanakan dengan penuh tanggung jawab," kata Sulaiman.
Editor : Reza Yunanto
Pangdam XII Tanjungpura prajurit tni perbatasan RI-Malaysia satgas pamtas sambas kalimantan barat
Artikel Terkait