PONTIANAK, iNews.id - Pemkab Landak, Kalimantan Barat siap memfasilitasi keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2020) sore.
Dari manifestasi penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh, diketahui terdapat warga Landak yang ikut terbang di dalamnya.
“Untuk itu, kepada keluarga korban, jika ada hal-hal yang dapat kami fasilitasi, maka akan kami bantu," kata Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa di Ngabang, Minggu (10/1/2020).
Karolin menyatakan atas nama pribadi, keluarga dan jajaran Pemkab Landak, menyampaikan bela sungkawa terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tersebut.
"Kami berdoa agar keseluruhan proses pencarian dan penyelamatan dapat berjalan dengan baik," tuturnya.
Sekretaris PDI Perjuangan itu juga menambahkan, terkait warga Landak yang berada dalam manifes pesawat itu, sebagai Bupati dirinya sudah melakukan konfirmasi dan pengecekan melalui Kades dan mendapatkan informasi bahwa pihak keluarga telah mendapatkan informasi dan berangkat menuju Pontianak pada Sabtu malam,
"Melalui kades kami akan terus berupaya berkomunikasi jika ada hal-hal yang dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah," tuturnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada pukul 14.40 WIB, Sabtu sore.
Pesawat Sriwijaya SJ 182 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.
Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait