PONTIANAK, iNews.id - Sentra cabai di Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir. Akibatnya harga cabai di pasaran melonjak hingga Rp80.000 per kilogram.
"Dampak banjir di sentra harga cabai naik," kata Mia, pedagang cabai di Pasar Flamboyan Pontianak, Kamis (16/3/2023).
Dia mengatakan, kenaikan harga cabai di pasaran mencapai Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram.
Kenaikan itu akibat sulitnya pasokan cabai dari sentra penghasil cabai di Kabupaten Bengkayang dan Sambas yang sedang terendam banjir.
"Kalau banjir, tanaman rusak dan mati. Produksi bisa terputus dan stok jadi berkurang di tengah masyarakat. Wjar ada kenaikan harga," tuturnya.
Sejumlah wilayah Kalbar di Bengkayang dan Sambas yang merupakan sentra cabai masih terendam banjir sejak awal Maret.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum meminta petani untuk swadaya cabai. Selain memenuhi kebutuhan lokal juga menguntungkan petani karena permintaan yang tinggi.
"Komoditi cabai cukup potensial. Kita terus mendorong serta menggerakkan tanam cabai secara swadaya mandiri oleh petani," ujar Florentinus.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait