JAKARTA, iNews.id - Densus 88 menangkap lima orang terduga terorisme yang berperan sebagai tim media sosial (medsos). Kelimanya terhubung dengan kelompok ISIS.
"Tim Medsos ini terhubung dengan bagian propaganda ISIS di Timur Tengah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Kelima orang itu aktif menerima bahan dari kelompok ISIS. Kemudian bahan tersebut diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk disebarkan ke berbagai platform medsos.
Kelima tersangka itu adalah MR, HP, MI, RBS, dan DK. Mereka ditangkap di tempat terpisah yakni Kendal, Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Lampung pada 9 hingga 15 Maret 2022.
Mereka tergabung dalam Annajiyah Media Centre yang berfungsi untuk menyebarkan postr-poster digital terkait perkara terorisme.
Pemilik grup tersebut RBS. Dia ditangkap di Palmerah, Jakarta Barat pada 9 Maret lalu. Dia diyakini sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS.
Saat menangkap RBS, polisi mengamankan barang bukti satu buah samurai merek baton sword dan beberapa buku. Dari tersangka lain, polisi menyita berupa buku dengan beragam judul.
Densus 88 juga menemukan satu set Airgun CM-036 model AK-47 dari tersangka berinisial MR.
Selain itu, ditemukan juga airgun merek PM Model Makarof, satu plastik gotri, satu gas airgun, dua kotak peluru mimis dan sebuah senjata plastik merek D-Cobra selama penangkapan tersangka itu.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait