MUKOMUKO, iNews.id - Bupati Mukomuko Sapuan meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate untuk memblokir situs dan aplikasi game online seperti mobile legends karena berdampak negatif terhadap anak. Permintaan bupati ini pun viral di media sosial dan mendapat banyak dukungan dari netizen, terutama kalangan emak-emak.
Dalam suratnya, Bupati Mukomuko meminta Menkominfo Johnny G Plate memblokir sejumlah game online antara lain game PUBG, game freefire, game mobile legends, higgs domino, serta sejenisnya. Aplikasi game ini bisa diakses lewat smartphone maupun komputer dengan fasilitas jaringan internet.
Ternyata permintaan Bupati Mukomuko ini mendapat banyak reaksi dari netizen. Kalangan ibu-ibu menyampaikan dukungannya karena telah melihat dampak negatif dari game online tersebut terhadap anak-anak mereka. Di sisi lain, para penikmat game online ini malah mengkritik sikap bupati.
"Sepakat No debatt," tulis 345_el, dikutip dari postingan di akun jenk_menorr, Kamis (24/6/2021), terkait permintaan bupati Mukomuko tersebut.
"SETUJU BGT," tulis desty_mughni
"Sangat setuju...game cuma bikin lalai ibadah , merusak mata anak-anak , anak jadi malas belajar ,malas disuru jdi pemarah juga," kata alfar.
"Setuju...game2 tsb membuat para pemainnya lupa akan kewajiban...," kata lisa_imaniyatul06.
"Setuju pak," tulis asni_sinurat.
"Setuju blokir aja tidak baik bagi anak anak," tulis wa.wa344.
"Setuju bgt sih akuuu yg satu iniii yagaaaaaa," ujar nhestiana3.
"Se7 banget adiku udah durhaka sm orang tuanya dll gara2 game online," tulis maya_4339.
"Aamiin Allohumma Aamiin, Ya Alloh kabulkanlah ..," tulis 26tholabulilmi.
"Sudah lama saya berpikir seperti itu...semoga bener2 terealisasi...setuju pake buangettt," kata try_listiana.
"Setuju banget .. Game gak berfaedah .. Anak anak malah jadi lebih emosi dan sering berkata kasar ..," kata erita_mayasari.
Bupati Mukomuko menyampaikan surat permohonan kepada Menkominfo Johnny G Plate memblokir game online karena banyaknya keluhan masyarakat setempat. Game online ini bisa diakses oleh semua kalangan, terutama para remaja yang masih usia sekolah sehingga berdampak negatif.
Selain terhadap perkembangan anak, game online juga dinilainya berdampak pada kesehatan maupun pendidikan anak. Pasalnya, banyak anak yang menjadi pecandu game online sehingga lalai belajar.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait