200 Pekerja dan Pengunjung 2 Mal di Kalbar Jalani Skrining GeNose C19

PONTIANAK, iNews.id – Sebanyak 200 pekerja dan pengunjung Transmart dan Mal Gaia Bumi Raya City menjalani tes skrining GeNose C19. Pengambilan sampel secara acak ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid di dua mal terbesar di Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu, Marijan mengatakan, skrining ini melibatkan 15 petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sungai Raya Dalam. Jika hasil uji sampel ini ada yang positif Covid-19, maka pihaknya akan melakukan isolasi.
“Jika berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) maka akan dilakukan isolasi mandiri. Jika dinilai berat, maka akan diisolasi di rumah isolasi Kubu Raya di Rasau Jaya,” katanya, Sabtu (13/3/2021).
Dia menambahkan, pada Selasa (16/3/2021), pihaknya mengambil sampel uji GeNose C19 di Pos Lantas dan Perhubungan di simpang empat lampu merah Desa Kapur, dermaga Alambanawanawai (ABW) Sungai Ambawang dan dermaga Rasau Jaya. Dari 128 desa yang ada di Kubu Raya, 112 desa masuk wilayah zona hijau dan enam lainnya masuk zona kuning.
Sementara, Marketing Communications Manager Gaia Bumi Raya City, Erlangga Alfadillah mengapresiasi dan mendukung langkah dan kebijakan pemerintah daerah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini.
"Tadi ada tujuh orang dari management Transmart Kubu Raya dan Gaia Bumi Raya City yang telah diambil sampel GeNose-nya. Semuanya sudah bertugas kembali karena ke tujuh orang itu dinyatakan negatif Covid-19," katanya.
Dirinya menyampaikan akan terus mendukung program pemerintah daerah terkait pencegahan dan penyebaran Covid-19. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kubu Raya untuk langkah pencegahan dan penyebaran Covid-19 di daerah ini.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda, Mahendrawan mengatakan, pengambilan sampel skrinning GeNose C19 ini dilakukan untuk memberikan ketenangan kepada semua masyarakat.
Selain ke sekolah-sekolah baik guru maupun siswa, ASN dan semua pelayanan public serta masyarakat juga perlu diskrining dengan GeNose. Ini akan membuat masyarakat lebih nyaman serta tidak perlu ada hal-hal yang menakutkan.
"Dengan skrining GeNose C19 ini bisa cepat diketahui hasilnya dan bisa langsung diterima oleh warga yang discreening dengan print. Jika hasilnya ada indikasi, barulah dilakukan swab, agar lebih efesien dan efektif," katanya.
Muda menjelaskan, kegiatan ini bukan razia. Justru kegiatan ini masyarakat bersyukur dan terbantu karena bisa mengetahui terjakit atau tidaknya terhadap Covid-19.
Dirinya menilai, bagi Pemkab Kubu Raya pengambilan sampel screening GeNose ini sangat penting. Hal ini juga akan dilakukan terus di berbagai pusat pelayanan publik, termasuk juga di pusat perdagangan yang ada.
"Seperti di terminal, dermaga dan tempat-tempat warga yang biasanya berkumpul," kata Muda.
Editor: Umaya Khusniah