Dinkes Kalbar Minta Kabupaten-Kota Bentuk Rabies Center, 2 Wilayah Ini Jadi Catatan

PONTIANAK, iNews.id - Kasus rabies di Kalimantan Barat (Kalbar) terus meningkat. Dinas Kesehatan Kalbar meminta kabupaten dan kota membentuk rabies center.
"Untuk menekan tingginya kasus rabies di Kalbar kami menyarankan agar kabupaten kota membentuk dan mengaktifkan rabies center," kata Kepala Dinkes Kalbar, Erna Yulianti, Rabu (14/6/2023).
Erna memberikan catatan untuk dua kabupaten yakni Sintang dan Landak. Dia meminta segera dibentuk rabies center karena tingginya kasus gigitan hewan rabies di dua kabupaten tersebut.
"Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus menjadi pusat penanganan kasus rabies," ujarnya.
Data Dinkes Kalbar mencatat populasi hewan penular rabies mencapai 214.462 hewan. Sementara manusia yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies mencapai 1.785 orang.
Dari jumlah itu ada 11 orang yang meninggal. Korban meninggal akibat gigitan hewan rabies itu berada di Sintang 8 orang dan Landak 3 orang.
Untuk menekan laju penularan rabies, Dinkes Kalbar telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan vaksin antrabies (VAR). Vaksin itu akan disebar ke seluruh kabupaten kota di Kalbar.
"Saat ini kita masih menyimpan 8.000 vial VAR yang siap disalurkan," katanya.
Editor: Reza Yunanto