11 Gejala Kolesterol Tinggi, Awas Serangan Jantung
JAKARTA, iNews.id - Gejala kolesterol tinggi sering kali tidak disadari. Padahal akibatnya bisa fatal. Kolesterol tinggi terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun. Seseorang yang kolesterolnya tinggi baru sadar saat memeriksakan diri.
Kolesterol tinggi dapat diartikan memiliki kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Jika kolesterol dibiarkan tidak terkontrol untuk jangka waktu yang lama, pembuluh darah akan tersumbat. Kondisi itu bisa menyebabkan stroke, aterosklerosis, angina, dan serangan jantung.
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi secara alami. Lemak tersebut ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat sel-sel sehat dan memproduksi berbagai hormon.
Kolesterol dalam darah berikatan dengan protein membentuk lipoprotein. Terdapat dua jenis lipoprotein, yaitu high-density lipoprotein (HDL) umumnya dikenal sebagai kolesterol baik, dan ada low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai sebagai kolesterol jahat.
Setiap jenis lipoprotein mempunyai fungsi yang berbeda bagi tubuh. HDL bertanggung jawab untuk mengangkut kelebihan kolesterol ke hati. Dan LDL bertanggung jawab untuk mengangkut kolesterol ke sel-sel tubuh.
1. Dada Terasa Nyeri
Gejala kolesterol tinggi yang paling dikenali adalah nyeri pada dada, atau juga dikenal sebagai angina. Kondisi ini disebabkan penumpukan plak di dinding arteri. Hal ini menyebabkan aliran darah yang tidak merata ke jantung dan mencegah jantung memasok darah dengan oksigen yang dibutuhkannya.
Penyumbatan total bisa berakibat fatal dan dapat menyebabkan serangan jantung. Selain itu, angina juga mengacu pada berat, sesak, atau tertekan di dada. Sensasi nyerinya bervariasi dan mungkin termasuk sensasi terbakar di dada atau mati rasa pada dada.
2. Disfungsi Ereksi
Kolesterol tinggi mengakibatkan terbentuknya plak serta membuat dada terasa nyeri. Selain itu, penumpukan kolesterol tinggi dapat menyebabkan disfungsi ereksi akibat aliran darah yang menuju ke penis terhambat plat tersebut. Karena semakin tinggi LDL dalam darah, semakin besar kemungkinan untuk mengembangkan gejala-gejala ini.
3. Tekanan Darah Tinggi
Kondisi yang sering dikaitkan dengan gejala kolesterol tinggi adalah tekanan darah tinggi. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah menyempit oleh plak kolesterol dan mengeras oleh kalsium, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi tidak bisa secara langsung dirasakan seperti nyeri dada dan hanya dapat dideteksi dengan pengukuran tekanan darah secara teratur.
4. Mudah Merasa Lelah
Akibat kadar kolesterol darah yang tinggi, plak pada pembuluh darah berkembang dan menyebabkan penurunan aliran darah ke jaringan tubuh. Sehingga, hal ini membuat penderita kolesterol tinggi lebih mudah lelah.
Selain itu, dengan suplai oksigen sistematik yang tidak mencukupi membuat organ dan jaringan tubuh bekerja ekstra, meskipun jantung dan pembuluh darah sedang mengalami masalah.
5. Halitosis (bau mulut)
Tanda kolesterol tinggi lainnya adalah halitosis (bau mulut). Tidak banyak orang menganggap bau mulut sebagai tanda kolesterol tinggi, tetapi bau mulut merupakan gejala yang paling umum. Selain itu, kolesterol tinggi dapat secara serius mempengaruhi pencernaan yang menyebabkan mulut kering dan bau tidak sedap.
6. Nyeri di Tengkuk
Keluhan yang cukup sering dialami oleh orang yang mengalami kolesterol tinggi adalah nyeri di bagian tengkuk, seperti nyeri otot dan saraf. Hal ini terkait dengan adanya penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher yang dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher menuju ke otak.
7. Xanthoma
Xanthoma adalah kondisi kulit yang ditandai dengan akumulasi lemak yang membentuk benjolan kecil (papula). Kondisi ini dapat terjadi dibagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering terjadi pada persendian, terutama lutut dan siku.
Xanthoma merupakan kondisi di mana lemak berkembang di bawah kulit. Meskipun berkembang di bawah kulit dan membentuk benjolan, tetapi kondisi itu tidak terasa sakit. Ukurannya pun beragam, mulai dari sekecil jerawat hingga sebesar anggur dan warna kuning atau orange.
8. Kesemutan dan Mati Rasa
Kesemutan di kaki dan tangan termasuk gejala kolesterol tinggi. Rasa sakit atau ketidaknyamanan lainnya terjadi saat kita menggerakkan kaki atau tangan. Ketika arteri yang memasok darah menjadi menyempit, bagian tubuh tidak lagi disuplai dengan darah.
Aliran darah yang tidak memadai menyebabkan kesemutan dan bahkan mati rasa. Kesemutan di kaki dan tangan juga bisa menjadi lebih lemah, terlebih jika terluka di bagian tersebut akan sulit untuk sembuh.
9. Sembelit
Gejala lain yang dapat dirasakan secara langsung akibat kolesterol tinggi adalah sembelit. Sistem pencernaan juga bisa terganggu karena terlalu banyak kolesterol LDL yang disimpan di pembuluh darah.
Tetapi, sembelit tidak selalu dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan bisa jadi akibat pola makan yang salah. Maka, penting untuk mengontrol kadar kolesterol, terutama LDL untuk mencegah penyakit lebih lanjut.
10. Xanthelasma
Xanthelasma adalah benjolan kuning di sudut mata dekat batang hidung. Benjolan ini umumnya tidak berbahaya tetapi bisa menjadi tanda penyakit. Kondisi ini adalah massa yang tidak rata dengan tekstur lembut dan warna kuning di sudut dalam kelopak mata. Xanthelasma merupakan tanda penyakit jantung, tetapi kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan hal serupa.
11. Pusing dan Sakit Kepala
Pengidap kolesterol tinggi mengalami gejala pusing dan sakit kepala akibat penumpukan plak yang mengganggu aliran darah ke otak serta membuat sirkulasi darah tidak lancar dan oksigenasi sel pun ikut terhambat. Selain itu, sakit kepala secara tiba-tiba juga dapat mengindikasi gejala stroke akibat terganggunya sirkulasi darah dan oksigen di arteri.
Itu dia 11 gejala kolesterol tinggi yang perlu diperhatikan agar tahu kapan harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mengontrol kolesterol untuk hidup sehat.
Editor: Reza Yunanto