Gereja Katolik Putussibau Terpkan Protokol Kesehatan Ketat saat Perayaan Natal 2020
KAPUAS HULU, iNews.id - Dewan Pastoral Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB) Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) akan menerapkan protokol kesehatan dalam perayaan Hari Natal. Keputusan ini diambil untukmenjaga keselamatan umat di tengah pandemi Covid-19.
"Kami telah membentuk panitia Natal termasuk mempersiapkan penerapan protokol kesehatan. Bagaimana pun keselamatan umat itu hukum tertinggi di tengah pandemi Covid-19," kata Pastor Paroki HSPMTB Putussibau, Yakobus Rua Bai, Jumat (18/12/2020).
Dia menjelaskan, sesuai imbauan Menteri Agama dan petugas keamanan serta Satgas Covid-19, yang hadir dalam perayaan Natal harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Ketentuan jumlah umat yang hadir pun tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas gereja.
Untuk standar protokol kesehatan tersebut akan diterapkan 3M. Di antaranya mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Selain itu juga menghindari kerumunan dalam perayaan Hari Natal.
"Perayaan Hari Natal hanya di pusatkan di Gereja Katolik HSPMTB Putussibau (gereja besar) dan di gedung gereja lama," katanya.
Dia menambahkan tidak melayani misa atau ibadah di delapan gereja stasi di lingkungan Paroki HSPMTB Putussibau. Hal ini karena seluruh umat akan mengikuti perayaan di dua gereja yang telah ditetapkan panitia.
Saat ini panitia telah mempersiapkan perayaan Natal, mulai dari koor dalam jumlah kecil, dekorasi, kebersihan, tempat mencuci tangan, persiapan pengukur suhu, penyanitasi tangan dan mengatur jarak duduk dalam gereja besar dengan membuat tanda silang yang artinya tidak boleh diduduki umat.
Selain itu, menurut Yakobus, untuk mengatasi kerumunan umat maka akan dibagi dalam dua tempat perayaan. Pada malam Natal atau misa pertama dilaksanakan pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB di dua tempat.
Pada Hari Raya Natal, misa pertama dilaksanakan pukul 07.00 WIB dan misa kedua pukul 10.00 WIB. Sementara misa pada 26 Desember 2020 akan dilaksanakan satu kali di dua tempat yang berbeda. Untuk gereja besar, misa dimulai pukul 07.00 WIB dan di gereja lama pukul 09.00 WIB.
"Yang boleh mengikuti perayaan di gereja adalah umat yang berusia 13-65 tahun. Sehat secara fisik, tidak sedang sakit batuk, flu dan demam. Bagi anak-anak usia 12 tahun ke bawah dan lansia 66 tahun ke atas mengikuti misa secara 'live streaming'," ucap Yakobus.
Dia mengimbau umat yang mengikuti misa secara daring dengan menyiapkan meja, lilin, dan salib dengan layak dan pantas. Diharapkan perayaan Natal di Paroki HSPMTB Putussibau dapat berjalan dengan aman, baik, dan lancar di tengah pandemi.
"Panitia sedang mempersiapkan perayaan Hari Raya Natal, termasuk untuk keamanan dan lokasi parkir," kata dia.
Dia mengatakan tema Natal Tahun 2020, yaitu "Mereka akan menamai Dia Emanuel (Mat 1:20)".
"Semoga suka cita Natal membawa keselamatan, kebahagiaan, sukacita bagi seluruh umat dijauhkan dari wabah Covid-19, Tuhan memberkati," kata Yakobus.
Editor: Umaya Khusniah