get app
inews
Aa Text
Read Next : Perjuangan Bocah Yatim di Polman, tetap Semangat Belajar sambil Merawat Ibu yang Lumpuh

Ini Penyakit Edelenyi Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia 

Rabu, 15 Desember 2021 - 14:07:00 WIB
Ini Penyakit Edelenyi Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia 
Selebgram cantik Edelenyi Laura Anna (Foto: IG)

JAKARTA, iNews.id – Selebgram cantik Edelenyi Laura Anna meninggal dunia, Rabu (15/12/2022). Perempuan yang akrab disapa Laura ini sempat menderita spinal cord injury akibat insiden kecelakaan mobil bersama Gaga Muhammad.

Spinal cord injury biasanya dikenal dengan sebutan cedera sumsum tulang belakang. Ini merupakan kerusakan pada bagian mana pun dari sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang (cauda equina). 

Merangkum dari Mayo Clinic, kondisi ini sering menyebabkan perubahan permanen pada kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya di bawah lokasi cedera. Kemampuan seseorang untuk mengontrol anggota tubuh setelah cedera tulang belakang bergantung pada dua faktor, di antaranya di mana cedera terjadi pada sumsum tulang belakang. 

Kemudian bisa dilihat dari tingkat keparahan cedera yang sering diklasifikasikan sebagai cedera lengkap, yakni jika semua perasaan (sensorik) dan semua kemampuan untuk mengontrol gerakan (fungsi motorik) hilang di bawah cedera tulang belakang, cedera Anda disebut lengkap.

Ada cedera tidak lengkap, jika memiliki beberapa fungsi motorik atau sensorik di bawah area yang terkena, cedera disebut tidak lengkap. Nantinya, cedera tidak lengkap ini dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan. 

 Selain itu, kelumpuhan akibat cedera tulang belakang dapat disebut dengan beberapa bentuk, yakni: 

1. Tetraplegia

Dikenal sebagai quadriplegia, yang memiliki arti lengan, tangan, batang tubuh, kaki, dan organ panggul seseorang semuanya terpengaruh oleh cedera tulang belakang.

2. Paraplegia

Kelumpuhan ini memengaruhi seluruh atau sebagian dari batang tubuh, kaki dan organ panggul. Cedera tulang belakang dapat menyebabkan satu atau lebih dari tanda dan gejala. Adapun gejala tanda-tandanya kehilangan gerakan, kehilangan kontrol usus atau kandung kemih, aktivitas refleks yang berlebihan atau kejang, perubahan fungsi seksual, sensitivitas seksual dan kesuburan, hingga kesulitan bernapas, batuk atau mengeluarkan sekret dari paru-paru.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut