Kabut Asap Kembali Selimuti Kota Pontianak Pagi dan Malam Hari
PONTIANAK, iNews.id - Warga Kota Pontianak dan sekitarnya khawatir karena kabut asap kembali menyelimuti sejumlah wilayah di Kalimantan Barat. Kabut asap menyelimuti pada pagi dan malam hari seperti di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
"Saat ini asap sudah terasa. Kita sudah khawatir seperti tahun kemarin. Kami berharap ini menjadi perhatian kita semua terutama pemerintah dan aparat terkait harus cepat bertindak tegas, Kan Pak Presiden Jokowi sudah sering menegur masalah pembakaran lahan akibat nya kabut asap atensi betul saya liat di TV mau pun di media online" ujar Sari, warga Pontianak, sabtu (29/7/2023).
Sepekan lebih tidak didera hujan, sejumlah daerah di Kalimantan Barat mulai dilanda kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla).
Kabut asap pun mulai muncul. Bahkan jumlah hot spot (titik api) juga memperlihatkan angka tidak kecil. Jumlahnya mencapai 1.959 titik panas tersebar pada 12 kabupaten/kota.
BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak mendata sebaran titik panas pada beberapa daerah di Kalbar.
Sebaran hotspot tersebut dideteksi dengan memakai sensor VIIRS dan MOODS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA), dimana dapat memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan atau lahan.
Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dibandingkan dengan daerah sekitar. Observasi juga dilakukan pada siang dan malam hari untuk masing-masing satelit.
BMKG merelease data sebaran titik panas dari tanggal 27 Juli pukul 00.00 sampai 23.00 WIB. Di Kabupaten Sanggau terdeteksi sebagai penyumbang titik panas terbanyak, yakni 616.
Dengan rincian tingkat kepercayaan menengah dan tinggi sebesar 519 dan 86. Sementara di Kabupaten Kapuas Hulu terdeteksi sebanyak 246 titik api.
Untuk Kabupaten Sintang terpantau sebanyak 244 hot spot, disusul Kabupaten Ketapang dengan 221 titik panas dan Kabupaten Landak dengan 208 hot spot.
Kabupaten lain terdeteksi sebagai penyumbang hot spot adalah Kabupaten Sekadau dengan 175 titik panas.
Sementara Kabupaten Melawi dengan 86 hotspot, disusul Kabupaten Kubu Raya dengan 58 titik panas dan Kabupaten Bengkayang 66 hot spot.
Wilayah lain, yang ikut terdeksi sebagai penyumbang titik panas adalah Kabupaten Sambas 19 titik api, dan Mempawah dengan 14 hot spot. Kabupaten Kayong Utara sendiri hanya terdeteksi sekitar 6 titik panas. “Untuk Kota Pontianak dan Kota Singkawang terdeteksi zero alias O titik panas.
Editor: Ahmad Antoni