Kapolres Singkawang Gendong Bayi Usia 6 Hari saat Evakuasi Korban Banjir

SINGKAWANG, iNews.id - Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo turun langsung mengevakuasi korban banjir di Pasar Baru, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat. Bahkan dia menggendong bayi berusia enam hari.

Banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Singkawang sejak Kamis (10/2/2022) sore dan belum surut hingga Jumat (11/2/2022) pagi. 

Baca Juga

7 dari 8 Tersangka Bentrokan di Kampung Beting Pontianak Positif Narkoba

"Dari kemarin kita mengalami curah hujan tinggi, sehingga pagi ini ada banjir," kata Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo.

Kawasan yang terendam banjir di antaranya bantaran sungai di Pasar Baru. Ketinggian air di kawasan itu mencapai paha orang dewasa. 

Baca Juga

Tersangka Bentrokan di Kampung Beting Pontianak Bertambah Jadi 8 Orang

Polres Singkawang yang mendapat laporan warga terjebak banjir langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi. 

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo turun langsung memimpin evakuasi di lokasi tersebut. Ada dua bayi yang harus dievakuasi.

Baca Juga

Revitalisasi Pasar Beringin Singkawang, PKL Disediakan Lapak Baru di Terminal

Dia kemudian menggendong salah satu bayi yang diketahui baru berusia enam hari.  

"Untuk masyarakat yang terdampak banjir, kami siap membantu evakuasi. Tidak perlu ragu, kami siap membantu evakuasi ke tempat aman," katanya.

Baca Juga

Mantan Kades di Kalbar Korupsi Rp780 Juta Ditahan Kejaksaan di Rutan Sanggau

Dia mengatakan, Polres Singkawang telah menyiapkan tempat evakuasi sementara yakni bekas kantor Lurah Singkawang Tengah di Sakok.

Seorang korban banjir, yakni Winda mengakui dirinya dibantu oleh Kapolres Singkawang dan jajaran saat meninggalkan rumahnya yang direndam banjir.

"Tadi pagi sama bapak-bapak kapolres," ujarnya.

Hingga kini sudah 16 kepala keluarga (KK) yang diungsikan ke tempat penampungan di Sakik. Sedangkan 50 KK lainnya diungsikan ke Kelurahan Condong.

BPBD Singkawang juga menyiapkan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi pengungsi.

Editor: Reza Yunanto