Kembali Dibuka, PLBN Aruk Catatkan Peningkatan Tren Ekspor

SAMBAS, iNews.id - Setelah resmi dibuka kembali beberapa waktu lalu, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk terus mencatatkan kinerja yang positif, salah satunya melalui peningkatan tren ekspor. Kepala PLBN Aruk Wendelinus Fanu mengatakan, PLBN Aruk terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak.
Mereka di antaranya meliputi pihak Karantina Pertanian, Karantina Perikanan, dan Bea Cukai. Hal ini ditujukan guna memfasilitasi aktivitas ekspor agar dapat memudahkan pelaku ekspor dalam mengurus dokumen melalui PLBN yang berlokasi di Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) ini.
“Hadirnya PLBN Aruk tentunya diharapkan mampu memberikan pelayanan dan fasilitas terkait pengurusan dokumen, aktivitas pengiriman dan loading barang yang dilakukan di Titik Nol,” ujar Wendel dalam laporannya, Selasa (14/11/2023).
Selain itu, Wendel menegaskan akan terus membangun kolaborasi dengan para stakeholder, demi memberikan pelayanan yang terbaik khususnya dalam memfasilitasi perdagangan lintas batas negara melalui PLBN Aruk.
Seperti diketahui, catatan ekspor 2022 untuk komoditas pertanian membukukan nilai mencapai Rp4,35 miliar, sedangkan pada Oktober 2023 telah berhasil mencapai Rp6,14 miliar.
Penanggung Jawab Karantina Pertanian Entikong Wilayah Kerja Aruk Muhammad Faqih Amrulloh mengatakan bahwa kegiatan ekspor di PLBN Aruk merupakan dukungan dari Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Gerakan ini diinisiasi oleh Kementerian Pertanian yang mendorong untuk memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan kerja sama.
“Kegiatan ekspor di PLBN Aruk menunjukan tren yang positif guna mendukung gerakan yang dicanangkan pemerintah pusat dalam hal ini ekspor komoditas pertanian,” ujarnya.
Menurutnya, kemudahan dalam proses pengajuan permohonan ekspor yang dapat dilakukan secara online, tentunya mempermudah eksportir dalam mengurus kelengkapan dokumen. Pengurusan dokumen berbasis online ini mendukung program paperless, sehingga lebih efektif, efisien dan transparan.
Tidak hanya melayani ekspor komoditas pertanian, PLBN Aruk juga memfasilitasi aktivitas ekspor komoditas perikanan. Adapun komoditas perikanan tersebut telah membukukan nilai berkisar Rp10,1 miliar pada 2022, dan mengalami peningkatan yang cukup pesat per Oktober 2023 dengan nilai berkisar pada Rp10,82 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Penanggung Jawab Karantina Perikanan Wilayah Kerja Aruk Reno Putra menuturkan, pelaku ekspor komoditas perikanan itu diketahui berasal dari wilayah pesisir yang ada di Kalimantan Barat.
“Pelaku ekspor komoditas perikanan ini berasal dari Pontianak dan beberapa kecamatan di Kabupaten Sambas seperti Selakau, Pemangkat dan dari Paloh juga biasa mengirimkan komoditas ikan ke Malaysia," katanya.
Editor: Rizqa Leony Putri