Kerja Tak Digaji, 2 PMI Tinggalkan Malaysia Jalan Kaki Lewat Jalur Tikus Perbatasan

PONTIANAK, iNews.id - Dua pekerja migran Indonesia (PMI) kembali ke Indonesia dengan berjalan kaki melalui jalur tikus perbatasan RI-Malaysia di Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Keduanya memilih meninggalkan Malaysia karena tak digaji oleh majikan.
Kedua PMI laki-laki itu adalah warga NTT dan NTB yang sudah satu tahun bekerja di perkebunan sawit Malaysia.
Ketika melintas di jalur tikus dalam hutan di wilayah Badau, mereka terlihat oleh anggota Satgas Pamtas Yonarmed 10/Brajamusti.
Setelah diperiksa, keduanya hanya membawa KTP dan tidak bisa menunjukkan dokumen resmi keimigrasian. Keduanya lalu diserahkan ke petugas imigrasi di Nanga Badau.
"Dua orang itu mengaku tidak mendapatkan gaji yang sesuai saat bekerja di perusahaan sawit di Malaysia. Akhirnya keduanya memutuskan untuk pulang ke Indonesia lewat hutan," kata petugas Imigrasi Nanga Badau, Okie Zulfiansyah, Senin (3/7/2023).
Dia mengatakan, kedua PMI tersebut selanjutnya akan dibantu pemulangan ke daerah asalnya masing-masing.
Terkait kasus ini, dia mengimbau agar para PMI mengikuti prosedur resmi apabila ingin bekerja di Malaysia.
Dia mengingatkan agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming kelompok tertentu yang menjanjikan pekerjaan di Malaysia, namun tanpa melalui prosedur resmi.
"Kami menemukan banyak kasus WNI yang bekerja di luar negeri tidak dibayarkan upah atau gaji, sehingga pulang melewati jalur hutan," ujarnya.
Editor: Reza Yunanto