get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Rendam 4 Desa di Ketapang Kalbar, Warga Terpaksa Mengungsi

Kronologi Warga Ketapang Tewas Tertembak Polisi, Mediasi Alat Berat Malah Berujung Maut

Minggu, 09 April 2023 - 12:22:00 WIB
Kronologi Warga Ketapang Tewas Tertembak Polisi, Mediasi Alat Berat Malah Berujung Maut
Kronologi Warga Ketapang Tewas Tertembak Polisi, Mediasi Alat Berat Malah Berujung Maut (Foto: Ilustrasi/Ist)

KETAPANG, iNews.id - Warga Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas tertembak anggota polisi. Hal ini berawal dari anggota polisi yang diminta warga untuk memediasi alat berat ekskavator yang dibawa korban.

Kapolres Ketapang, AKBP Laba Meliala mengatakan, warga yang tewas itu bernama Agustiono. Kejadian maut ini ungkap Laba berawal dari anggota polisi yang mendapat laporan dari warga lantaran ekskavatornya dibawa korban Agustino.

Diketahui jika ekskavator itu miliki Akiang. Saat itu alat beratnya itu akan dipakai untuk membersihkan lahan miliki Joko. 

Joko pun akhirnya mendatangi Agustino, namun malah dilempar besi. Melihat kejadian itu, Akiang meminta bantuan kepada Anggota Polsek Tayap untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

Selanjutnya anggota Polsek Nanga Tayap yakni Bripka Joko Sugiono bersama Soni perwakilan dari Akiang mendatangi kediaman Agustiono. Kemudian mempertanyakan mengenai ekskavator itu dan mendapat jawaban dari Agustino bahwa ekskavator tersebut merupakan miliknya yang telah ditukar dengan tanah di belakang tower.

"Usai memberikan jawaban tersebut Agustino mencoba menyerang Bripka Joko menggunakan besi sok dan sebuah pisau carter. Beruntung Bripka Joko bisa menghindar kemudian langsung pergi saat itu," ujarnya.

Kemudian anggota Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Tayap, Briptu Suhendri dan Briptu Agus Rahmadian. Serta Conca perwakilan Akiang mencoba melakukan mediasi terkait permasalahan tersebut di kediaman Agustino pada Jumat sore (7/4/2023) hari kejadian.

Setelah beberapa saat membahas persoalan ekskavator tersebut di teras, Agustino kemudian masuk ke dalam rumah dan keluar sambil membawa sebuah parang seketika mengejar Briptu Suhendri.

Menurut Kapolres, melihat rekannya dikejar, Briptu Agus kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke atas dua kali. Mendengar tembakan itu Agustino berbalik mengejar dan membacok tangan kiri Briptu Agus sembari ingin merebut senjatanya. Saat itulah, Agustino yang melakukan penyerangan tertembak oleh Briptu Agus.

Kapolres menjelaskan, akibat kejadian itu Briptu Agus mengalami dua luka sabetan sajam di tangan kiri dan kaki kanan. Sedangkan pelaku penyerangan yakni Agustino meninggal dunia.

"Saya mendatangi rumah duka, kita akan atensi permintaan keluarga terkait kompensasi dari pemilik excavator mengingat almarhum memiliki tanggungan keluarga. Kasus ini juga akan diproses seadil-adilnya agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ucapnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut