get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Menegangkan Oknum TNI AD Mengamuk Tembak Kantor Bank BUMN di Gowa

Mengenal Pasukan Elite Kostrad Taipur, Pakai Sumpit Dayak untuk Operasi Jarak Dekat

Senin, 24 Juli 2023 - 07:07:00 WIB
Mengenal Pasukan Elite Kostrad Taipur, Pakai Sumpit Dayak untuk Operasi Jarak Dekat
Pasukan elite Kostrad, Taipur berlatih menggunakan sumpit dayak untuk operasi jarak dekat. (Foto: TNI AD)

JAKARTA, iNews.id - TNI AD memiliki satu pasukan elite di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang diberi nama Peleton Intai Tempur (Taipur). Pasukan ini memiliki spesialisasi sabotase dan intelijen dalam operasi tempur atau misi khusus.

Melansir laman kostrad.mil.id, prajurit Taipur dibekali kemampuan infiltrasi dan sabotase intelijen. Mereka menjalani latihan super berat untuk mengasah kemampuan.

Untuk menjadi pasukan Taipur, seorang prajurit TNI harus menjalani pelatihan yang sangat berat dan berjenjang selama tujuh bulan di Cilodong hingga puncaknya dilatih oleh pasukan Cakra di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Tahap pertama, mereka menjalani latihan tempur di medan latihan Kostrad di Gunung Sangga Buana, Kabupaten Karawang Jawa Barat. Tahap kedua latihan intelijen (Sandha) di Pusdik Passus, Batujajar, Bandung. Dalam latihan ini, Kostrad menitikberatkan latihan pada intelijen tempur. 

Kemudian tahap ketiga latihan teknik tempur bawah air di Satuan Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat yang berlokasi di Pondok Dayung dan Pulau Damar, Teluk Jakarta Utara. 

Tahap keempat yakni latihan aplikasi latihan berganda di Situ Lembang, Bandung. Selama mengikuti pelatihan tersebut, para prajurit dibekali latihan tempur di alam terbuka, teknik tempur di bawah air, hingga pertempuran jarak dekat atau perkotaan. 

Pelatihan itu membuat prajurit yang tergabung dalam Kompi Taipur menguasai teknik intelijen tempur dan mampu menembus pertahanan musuh secara senyap dan efektif. 

Sumpit Dayak

Ciri khas lain prajurit Taipur memiliki senjata berupa senapan serbu, pistol, sangkur, dan sniper dari negara-negara produksi alutsista kelas wahid. 

Namun satu keahlian yang menjadi ciri khas adalah penggunaan senjata tradisional masyarakat Dayak, yakni sumpit dengan jarum mematikan yang racunnya didapat dari getah pepohonan khusus maupun dari bisa ular. 

Pasukan elite Kostrad Peleton Intai Tempur (Taipur) memiliki keahlian khusus sabotase dan intelijen, salah satunya dengan sumpit dayak untuk operasi jarak dekat. (Foto : kostrad.mil.id)
Pasukan elite Kostrad Peleton Intai Tempur (Taipur) memiliki keahlian khusus sabotase dan intelijen, salah satunya dengan sumpit dayak untuk operasi jarak dekat. (Foto : kostrad.mil.id)

Latihan menggunakan sumpit Dayak masih terdapat dalam kurikulum pelatihan Taipur hingga kini. Kegunaan sumpit sangat menunjang dalam operasi senyap jarak dekat. Jarum yang dikeluarkan dari sumpit bisa menembus sasaran dalam jarak 20-50 meter. 

Kendati jarang digunakan, teknik sumpit tetap dijadikan senjata khusus untuk Kompi Taipur. 

Panjang sumpit Kompi Taipur bisa mencapai 1,9 -2,1 meter dan memiliki tiga bagian utama yakni sumpit yang berbentuk pipa, anak sumpit dan mata tombak di ujung depan. Sedangkan panjang jarum mencapai 15 centimeter atau setelapak tangan orang dewasa. 

Sejarah Taipur

Sejarah pasukan elite ini bermula dari Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu yang menjabat Pangkostrad pada 2001. 

Awalnya, pasukan elite ini memiliki nama Peleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade. Kemudian diganti menjadi Peleton Intai Tempur (Tontaipur). Pada 2005 peleton ini resmi bernama Kompi Intai Tempur (Taipur). 

Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu saat menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Pertahanan RI, Kamis (21/5/2021). (Foto: Unhan).
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu saat menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Pertahanan RI, Kamis (21/5/2021). (Foto: Unhan).

Sejak awal dibentuk, prajurit Taipur langsung diterjunkan ke sejumlah medan operasi. Operasi pertama adalah Aceh pada 2001. Selanjutnya diterjunkan ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Papua. 

Tak hanya dalam negeri, pasukan elite ini juga terlibat dalam operasi pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh Perompak Somalia pada 2011.

Prajurit Taipur memiliki keahlian khas melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap untuk melakukan sabotase. Prioritas yang diberikan adalah tugas-tugas infiltrasi di gunung dan kota. 

Bekerja secara senyap namun efektif. Ciri seperti itu membuat Kompi Taipur kurang familiar di telinga masyarakat. Namun soal keahlian, prajurit Taipur memiliki keahlian khusus bertempur di darat, laut dan udara. 

Bagi pasukan Taipur, latihan adalah kesejahteraan bagi prajurit Taipur. Sedangkan tugas adalah kehormatan bagi prajurit Taipur. Begitu pedoman yang dipegang oleh prajurit intelijen tempur Kostrad.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut