Semburan Lumpur Panas Muncul di Mempawah, Disertai Ledakan saat Pengeboran
PONTIANAK, iNews.id - Semburan lumpur panas muncul dari dalam tanah milik Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Alamiyyah di Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Peristiwa ini terjadi saat pengelola pesantren melakukan pengeboran tanah sedalam 40 meter untuk mendapatkan sumber air bersih.
"Semburan lumpur panas terjadi setelah pengeboran disusul terjadinya ledakan yang menghantam bangunan laboratorium," ujar Pimpinan Ponpes Nurul Alamiyyah KH Husnan Bin Nur Alam saat ditemui di Wajok Hilir, Jungkat, Selasa (9/5/2023).
Dari dalam tanah tersebut, selain menyemburkan lumpur panas dan air juga tercium aroma menyengat diduga merupakan bau gas.
Menurutnya, peristiwa serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu di lingkungan pesantren tersebut. Akibatnya kini dia mengaku jera untuk melakukan pengeboran sumur untuk mendapatkan air bersih.
“Sebelumnya pada 2003 itu di depan pagar pondok jaraknya 1 meter pernah meledak, selama 24 jam banyak air yang keluar dan airnya dijadikan obat oleh orang sekitar. Kemudian tahun 2006, Bupati Mempawah Agus Salim (periode 2004-2009) menganggarkan untuk membuat sumur bor dan pukul 10 malam meledak ketika pengeboran sudah mencapai 40 meter dan semua mesin hancur,” katanya.
Dia mengatakan, ini ketiga kalinya muncul lumpur panas. Pengeboran ini dilakukan karena adanya keinginannya agar ponpes memiliki air bersih serta adanya keyakinan dari perusahaan pengeboran sumur bor dapat digunakan.
“Saya tanya tim yang mengebor katanya bagus bahkan airnya bisa diminum,” ucapnya.
Terkait adanya ledakan dan lumpur panas yang keluar dari dalam tanah itu, dia mengaku pemerintah setempat telah melakukan pengecekan sampel tanah.
“Sampelnya masih dibawa ke laboratorium dan ditunggu sampai 2 minggu. Jika positif (mengandung gas) maka pondok pesantren akan dipindahkan,” ujarnya.
Menurutnya, ponpes ini tidak akan menerima bantuan apa pun mengenai pengeboran untuk mendapatkan air bersih.
“Insya Allah ke depannya saya akan mengusahakan untuk mendapatkan air bersih. Saya akan cari pipa untuk menampung dan beli wing yang besar dan semoga ada bantuan dari pemerintah setempat,” katanya.
Editor: Donald Karouw