get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapal Mencurigakan Ditemukan di Perairan Rote, 7 WNA asal China dan 3 ABK Lokal Ditangkap

Siapa Negara Paling Bahagia Selama Pandemi? Indonesia Lebih Baik Ketimbang China

Rabu, 02 Juni 2021 - 10:06:00 WIB
Siapa Negara Paling Bahagia Selama Pandemi? Indonesia Lebih Baik Ketimbang China
Suasana di Finlandia, negara yang paling bahagia selama pandemi versi PBB.

JAKARTA, iNews.id - Penelitian ahli PBB mengungkapkan negara-negara yang paling bahagia selama pandemi Covid-19. Mayoritas adalah negara-negara nordik atau Eropa Utara. 

Adapun 10 negara yang paling bahagia selama pandemi, yaitu Finlandia, Denmark, Swiss, Islandia, Belanda, Norwegia, Swedia, Luxembourg, Selandia Baru, dan Austria. Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang masuk peringkat 10 besar negara paling bahagia selama pandemi.

Dikutip dari Global Finance, para ahli PBB mengungkapkan meskipun sejumlah negara maju berhasil menemukan vaksin Covid-19, namun peringkat kebahagiaan warganya berada di bawah negara-negara nordik. Padahal enam variabel kunci kebahagiaan dari negara-negara maju tersebut tetap tinggi. 

Adapun enam variabel kunci untuk mengukur kebahagiaan suatu negara yang diterapkan PBB sejak 2013 adalah PDB per kapita yang tinggi, dukungan sosial pada saat dibutuhkan, tingkat korupsi dalam pemerintahan yang minim, tingginya harapan hidup sehat, kebebasan membuat pilihan hidup, dan kemurahan hati untuk beramal terhadap orang lain. 

Namun selama pandemi, ada dua kriteria yang ditambahkan para ahli PBB untuk mengukur tingkat kebahagiaan negara-negara, yakni kemampuan mempercayai orang lain dan kepercayaan terhadap pemerintah. 

Berdasarkan kriteria tersebut, hasil penelitian para ahli PBB terhadap 149 negara menunjukan negara-negara maju yang bersaing dalam pengadaan vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi, justru menjadi negara yang kurang bahagia selama pandemi. 

Jerman yang menjadi negara ekonomi terkuat di Eropa, menduduki peringkat ke-13, diikuti Inggris pada posisi ke-17. Selanjutnya AS menempati peringkat ke-19. Sedangkan Rusia berada di posisi ke-76, diikuti China pada peringkat ke-84. 

Yang mengejutkan, China yang merupakan negara Asia pertama yang menemukan vaksin Covid-19 dan telah melakukan vaksinasi kepada sekitar 639 juta penduduknya, justru tingkat kebahagiaannya lebih rendah dari Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor vaksin Covid-19 dari China. 

Data penelitian PBB menunjukan, China berada di peringkat ke-84 negara paling bahagia selama pandemi, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-82. 

Tak hanya itu, dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, China jauh tertinggal dari Singapura yang berada di peringkat ke-32, Thailand ke-54, Filipina ke-61, Vietnam ke-79, dan Malaysia ke-81. Bahkan dibandingkan negara-negara Asia Tengah, peringkat China berada di bawah Jepang yang menduduki posisi ke-56 dan Korea Selatan di peringkat ke-62. 

"Kami menemukan bahwa kepercayaan sosial dan institusional adalah satu-satunya penentu utama kesejahteraan subjektif yang menunjukkan keberhasilan yang kuat dalam memerangi Covid-19. Negara-negara yang telah memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi baik secara sosial maupun terhadap pemerintah, terbukti lebih mampu menjaga tingkat kematian tetap rendah dan kohesi sosial yang tinggi, sehingga memungkinkan untuk tetap menjamin kebahagiaan rakyatnya selama pandemi," bunyi kutipan laporan ahli PBB. 

Tak hanya itu, para ahli juga menuliskan, bahwa hasil penelitian tersebut, sekaligus menguatkan bukti bahwa uang benar-benar tidak bisa membeli kebahagiaan, apalagi di masa pandemi. 

Banyak negara menderita selama pandemi Covid-19. Tak peduli seberapa tinggi produk domestik bruto (PDP) per kapita, semua negara kesulitan menghadapi ancaman dan dampak dari virus mematikan itu. 

Tidak mengherankan banyak negara berlomba mencari vaksin Covid-19, dan menempuh berbagai kebijakan untuk menggerakan perekonomian yang terpukul hebat akibat pandemi. 

Langkah itu pula yang dilakukan negara-negara maju seperti China, Amerika Serika (AS), Jerman, Rusia, dan Inggris. Namun siapa sangka, negara-negara yang telah lebih dulu unggul dalam penemuan vaksin Covid-19 itu, justru bukan menjadi negara yang paling bahagia selama menghadapi pandemi.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut