get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap di Persidangan, 17 Terdakwa Aniaya Prada Lucky Bergantian secara Maraton

Viral 2 Anggota TNI Diduga Aniaya Petugas Bea Cukai di Bengkayang, Ini Kata Kapendam

Jumat, 10 Februari 2023 - 08:00:00 WIB
Viral 2 Anggota TNI Diduga Aniaya Petugas Bea Cukai di Bengkayang, Ini Kata Kapendam
Petugas Bea Cukai diduga dianiaya dua anggota TNI di perbatasan RI-Malaysia di Bengkayang. (Foto: Pendam XII/Tanjungpura)

PONTIANAK, iNews.id - Kodam XII Tanjungpura memberikan klarifikasi soal dugaan penganiayaan petugas Bea Cukai oleh dua anggota TNI di perbatasan RI-Malaysia di Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat. Peristiwa yang viral di media sosial itu disebut sebagai kesalahpahaman.

"Pemberitaan yang sempat viral di media sosial beberapa hari yang lalu merupakan kesalahpahaman antara kedua petugas yang mengamankan pintu perbatasan," kata Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Ade Rizal Muharram dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/2/2023). 

Kodam XII Tanjungpura memberikan klarifikasi dugaan penganiayaan. (Foto: Pendam XII/Tanjungpura)
Kodam XII Tanjungpura memberikan klarifikasi dugaan penganiayaan. (Foto: Pendam XII/Tanjungpura)

Dua anggota TNI yang diduga melakukan penganiayaan adalah Kopda RR dan Pratu FP yang merupakan anggota Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha. 

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/2/2023) di Pos Lintas Batas (PLB) Titik Nol, Jalan Dwikora, Dusun Jagoi Babang, Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Berawal dari seorang pedagang sayur yang meminta ijin untuk melintas batas kepada anggota Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, dua anggota Satgas Pamtas yaitu Kopda RR dan Pratu FP tak memberikan izin.

"Akan tetapi tidak diizinkan karena sesuai Surat Edaran Bupati Bengkayang nomor SE-100.2.3.2/0386/BPPD-B tanggal 20 Januari 2023 bahwa PLB Titik Nol dibuka mulai pukul 08.00 WIB," ujar Muharram.

Larangan tersebut ternyata didengar oleh J, anggota Bea Cukai yang bertugas di tempat yang sama.  Dia lalu berteriak, "Biarkan Dia lewat, Dia orang gunung tidak tau apa-apa." 

"Hal itulah yang menimbulkan kesalahpahaman antara Pratu FP dan J namun cepat dilerai oleh petugas lainnya yang berada di tempat tersebut," kata Muharram.

Muharram menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Namun dia memastikan kesalahpahaman itu telah selesai secara kekeluargaan.

"Permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan di tingkat bawah dan dari kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kesalahpahaman tersebut," tutur mantan Aster Kasdivif 2 Kostrad ini.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut