3. Nikita Khrushchev
Soekarno terkenal dekat dengan Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Mereka bahkan telah menjalin persahabatan saat Khrushchev masih menjabat sebagai pemimpin Partai Komunis Uni Soviet (1953–1954).
Soekarno dan Khrushchev memiliki kesamaan ideologi dengan menentang kolonialisme dan imperialisme. Berkat persahabatan itu, Indonesia kejatuhan bantuan dana besar.
Pemerintah Uni Soviet bahkan memberikan hadiah pesawat Ilyushin IL-14. Soekarno menamakannya Dolok Martimbang dan menjadi pesawat kepresidenan.
4. Josip Broz Tito
Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito tergabung dalam kelompok pendiri Gerakan Non Blok (GNB) bersama Presiden Soekarno. Saat itu, dunia terbagi atas Blok Barat dan Blok Timur.
Indonesia dan Yugoslavia bersama sejumlah negara lain memilih kelompok netral dan mendirikan Gerakan Non Blok.
Gerakan itu memunculkan persahabatan antara Josip Broz Tito dan Soekarno. Tito suka mengajak Soekarno ke night club mewah di Beograd.
Soekarno juga kerap memberikan hadiah kepada Tito, antara lain angklung dan patung kayu God Shiva on The Garuda.
5. Gamal Abdul Nasser
Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser menjalin persahabatan dengan Presiden Soekarno. Mereka juga tergabung dalam pendiri Gerakan Non Blok.
Mesir memiliki hubungan baik dengan Indonesia sampai saat ini. Apalagi, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Soekarno berkali-kali mengunjungi Mesir. Bersama Nasser, presiden pertama Indonesia itu pernah sama-sama berdoa di Masjid Al Azhar, Kairo. Rakyat Mesir pun sangat menghargai Soekarno. Kairo bahkan menamakan salah satu jalannya sebagai Ahmed Soekarno.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait