Perempuan pekerja migran Indonesia yang baru kembali dari Sarawak, Malaysia, sudah tiba di PLBN Entikong, Kalimantan Barat. (Foto: Antara)

"Saya sudah dua tahun tujuh bulan bekerja di Miri, Sarawak, Malaysia. Awalnya kami disuruh kerja di rumah majikan masing-masing seperti biasa, tapi lama-kelamaan, meskipun dalam sakit tetap dipaksa terus bekerja. Kalau tidak mau bekerja sehari saja, gaji dipotong RM100 hingga RM200 serta mendapat perlakuan kasar," katanya.

Dia mengaku bekerja sebagai cleaning service (petugas kebersihan) di hotel, kantor, dan di rumah para majikan. Mereka dijanjikan gaji sebesar RM1.000 atau sekitar Rp3 juta lebih. 

Namun setelah bekerja di Malaysia, mereka hanga hanya mendapat gaji RM800. Itu pun tidak tentu.
Selain itu, saat di tempat penampungan dia dan kawan-kawannya hanya diberi beras.

Maria Sipa bekerja di Malaysia tidak melalui prosedur resmi. Dia diajak ke Malaysia oleh kawannya, yang mengatakan bahwa legalitas dan kontrak kerjanya akan diurus setiba di Malaysia. Namun setelah tiba di Malaysia, yang dijanjikan kepadanya tidak terwujud.


Editor : Umaya Khusniah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network