Suami Gelerina meninggal sehari sebelum ulang tahun pria itu yang ke-54. Sampai hari ini, Gelerina belum bisa pulang ke rumahnya di Filipina sejak kematian orang yang dia cintai itu.
“Sangat sulit bagi saya untuk menerima bahwa dia telah pergi, tetapi lebih sulit untuk menghadapinya ketika saya jauh dari keluarga saya, anak-anak saya,” kata Galerina yang terakhir kali pulang kampung pada November 2019.
Sebagai majikan, Tara mencoba melakukan yang terbaik untuk pembantunya itu. Dia berusaha menghibur dan menenangkan hati Gelerina saat menghadapi momen yang menyesakkan dada itu.
“Kami menyaksikannya (suami Gelerina) mengembuskan napas terakhir, dan kemudian matanya tertutup. Peristiwa itu sangat, sangat sulit untuk disaksikan,” kata Tara kepada The Straits Times, belum lama ini.
Tak hanya menghibur hari Gelerina, Tara juga memberikan uang kepada pembantunya itu, untuk biaya pemakaman sang suami. Dia juga mengundang salah satu teman Gelerina di Singapura ke apartemennya untuk menemani perempuan yang sedang dirundung duka itu.
Editor : Reza Yunanto
asisten rumah tangga pembantu rumah tangga singapura filipina pandemi Covid-19 kanker Video call
Artikel Terkait