Saat itu rombongan diganggu oleh suara jeritan dan tangisan mengerikan, datangnya dari arah tengah hutan yang diduga berasal dari makhluk astral, kuntilanak. Sehingga banyak anggota rombongan yang merasa ketakutan ingin segera menyelesaikan pekerjaan.
Suara-suara makhluk astral itu dianggap sangat mengganggu rombongannya dan menghambat pekerjaan membuka lahan hutan untuk dijadikan pemukiman. Dengan inisiatifnya, Syarif membawa meriam ke hutan dan menembakkannya ke arah sumber suara.
Setelah itu, suara-suara mengerikan tersebut berangsur-angsur menghilang sehingga pekerjaan dapat dilakukan dan para rombongan merasa tenang.
Namun, ada juga yang menceritakan bahwa sebenarnya suara mengerikan tersebut berasal dari kumpulan perompak yang bersembunyi di dalam hutan. Sebab daerah tersebut masih tertutup rimbunnya hutan sehingga suasana seperti itu akan terasa aman bagi mereka.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait