Menurut Gunawan, selama Agustus ini curah hujan di Kapuas Hulu cukup tinggi yang disertai angin kencang serta petir. Banjir sudah dua kali terjadi dalam sebulan. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Kapuas meluap dan sejumlah sungai di beberapa kecamatan juga meluap.
Hingga saat ini tercatat 364 unit rumah warga terendam dan 2.080 warga Kapuas Hulu terdampak banjir.
"Kedalaman air bervariasi, terutama di dataran rendah berkisar 50 sentimeter hingga satu meter lebih. Tetapi ada beberapa desa yang sudah berangsur surut," ujarnya.
Menurutnya, tim gabungan BPBD Kapuas Hulu telah melakukan monitor serta membantu evakuasi warga yang terjebak banjir di perjalanan. Dia mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap bencana alam, mengingat saat ini kondisi cuaca tidak menentu dan cukup ekstrem.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait