PONTIANAK, iNews.id - Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) menerjunkan 102 prajurit di Lanud Supadio, Kalimantan Barat. Ratusan prajurit itu merupakan unit infanteri elite di TNI Angkatan Udara (AU).
"Kegiatan yang melibatkan infanteri terbaik di jajaran TNI Angkatan Udara tersebut sebagai bentuk uji kemampuan dalam operasi pertahanan objek strategis dan infiltrasi terukur," kata Komandan Batalyon Komando 465 Kopasgat, Letkol (Pas) Wisnu Budi Saputro, Jumat (11/2/2022).
Menurut Wisnu, prajurit yang diterjunkan berasal dari dua satuan elite Kopasgat, yakni Detasemen Pertahanan Udara 473 dan Batalyon Komando 465.
"Kami menerjunkan 102 prajurit dengan kekuatan penuh bersenjata lengkap," ujar pewira menengah TNI AU ini.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut sebagai latihan khusus untuk melatih dan sekaligus persiapan kesatuan dalam rangka panggilan tugas terkait menjaga keamanan negara.
"Memang untuk melatih diri dan mempersiapkan diri. Apabila sewaktu-waktu ditugaskan sebagai prajurit, selalu siap. Kita siap melaksanakan tugas untuk menjaga keutuhan dan keamanan negara," ujarnya.
Wismu mengatakan, untuk latihan terjun payung itu, para prajurit statik di ketinggian sekitar 1.200 kaki. Kemudian untuk terjun bebas (free fall) di ketinggian 7.000 sampai 8.000 kaki.
Sebagai informasi, Kopasgat adalah nama baru Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU.
Kopasgat memiliki tugas yang sama dengan pasukan tempur lainnya. Hal yang membedakan, Kopasgat bertanggungjawab dengan operasi pembentukan dan pengoperasian pangkalan udara.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait