PONTIANAK, iNews.id - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie menambah stok oksigen jelang PPKM darurat yang berlaku di Kota Pontianak mulai Senin 12 Juli 2021. RSUD milik Pemerintah Kota Pontianak itu merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19.
"Persediaan prioritas medis ini sebagai bentuk antisipasi jika terjadi kelangkaan akibat keterlambatan pengiriman dari pihak penyedia oksigen ataupun faktor lainnya," kata Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, dr Rifka di Pontianak, Minggu (11/7/2021).
Dia menjelaskan, kebutuhan oksigen di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie yakni 300 tabung ukuran kecil per harinya, atau setara dengan enam tabung ukuran besar. Untuk satu pasien Covid-19 membutuhkan sekitar tiga hingga empat tabung oksigen ukuran kecil per harinya.
"Perhitungan penggunaan dilakukan dengan cara mengalirkan oksigen atau yang diberikan kepada pasien dengan waktu pemakaian di dalam ruang isolasi tetap," ujarnya.
Untuk stok oksigen cair akan ditempatkan di ruang khusus dengan pengawasan 24 jam.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu memastikan ketersediaan stok oksigen di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat ini masih aman.
Pasokan oksigen dari Pulau Jawa yang sempat mengalami masalah di pelabuhan, telah diselesaikan sehingga pasokan ke rumah sakit kembali lancar.
Di sisi lain, dia meminta warga Pontianak tidak membeli oksigen untk stok di rumah. Sebab kebutuhan oksigen saat ini diutamakan untuk penderita Covid-19.
"Oksigen hanya dipergunakan bagi penderita Covid-19 yang saturasinya di bawah 90 dan sudah terjadi pneumoni. Jika sudah terjadi pneumoni juga sebenarnya tidak bisa dirawat di rumah," katanya
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait