Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Bupati Puncak Papua, Willem Wandik geram dengan ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang dan membunuh warga tak bersalah. Apalagi sampai menyasar anak di bawah umur menjadi korban.

"Pembunuhan masyarakat ini membuat saya takut, kejadian ini sudah tidak benar," katanya, Rabu (21/4/2021).

Menurut Wandik aksi KKB tidak mencerminkan perangai seorang laki-laki. Apalagi warga Papua sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan cinta damai.

Bila KKB merasa ada masalah dan harus berperang harus dicari lawan yang sepadan. Tandingan KKB yakni TNI-Polri, bukannya guru, anak sekolah dan tukang ojek. 

"Kalau mau perang, kami siapkan lapangan perang. Kami masyarakat akan mundur, kalian berperang melawan TNI-Polri. Itu baru laki-laki," kata Bupati di Ilaga, Rabu (21/4/2021).

Wandik menilai aksi KKB yang disebut untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua sudah di luar batas. Sebab yang mereka lawan saat ini justru warga dan tetangga di lingkungan sendiri.

Sebelumnya KKB membunuh seorang pelajar SMA di Ilaga bernama Ali Mom. KKB juga membunuh dua orang guru di Beoga dan membakar sejumlah sekolah.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network