Ilustrasi persiapan Natal. (Foto: Istimewa)

Dia menambahkan tidak melayani misa atau ibadah di delapan gereja stasi di lingkungan Paroki HSPMTB Putussibau. Hal ini karena seluruh umat akan mengikuti perayaan di dua gereja yang telah ditetapkan panitia. 
 
Saat ini panitia telah mempersiapkan perayaan Natal, mulai dari koor dalam jumlah kecil, dekorasi, kebersihan, tempat mencuci tangan, persiapan pengukur suhu, penyanitasi tangan dan mengatur jarak duduk dalam gereja besar dengan membuat tanda silang yang artinya tidak boleh diduduki umat.
 
Selain itu, menurut Yakobus, untuk mengatasi kerumunan umat maka akan dibagi dalam dua tempat perayaan. Pada malam Natal atau misa pertama dilaksanakan pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB di dua tempat.
 
Pada Hari Raya Natal, misa pertama dilaksanakan pukul 07.00 WIB dan misa kedua pukul 10.00 WIB. Sementara misa pada 26 Desember 2020 akan dilaksanakan satu kali di dua tempat yang berbeda. Untuk gereja besar, misa dimulai pukul 07.00 WIB dan di gereja lama pukul 09.00 WIB.
 
"Yang boleh mengikuti perayaan di gereja adalah umat yang berusia 13-65 tahun. Sehat secara fisik, tidak sedang sakit batuk, flu dan demam. Bagi anak-anak usia 12 tahun ke bawah dan lansia 66 tahun ke atas mengikuti misa secara 'live streaming'," ucap Yakobus.

Editor : Umaya Khusniah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network